Pandemi Covid-19, Produk UMKM Bisa Go Internasional

Wakil Ketua DPR RI
Rahmat Gobel.

Jakarta, Bhirawa.
Ditengah pandemi Covid-19 yang melanda dunia, Indonesia ternyata memiliki berbagai kebutuhan yang diperlukan dunia. Tinggal bagaimana Indonesia bisa memanfaatkan situasi ini dan memproduksi berbagai kebutuhan dunia itu. 

“Kita memiliki peluang besar untuk menjadi negara besar. Kita punya SDA melimpah, SDM yang memadai. Tinggal bagaimana kita memanfaatkan dan bangkit untuk meraih kesempatan itu. Bukan justru terpuruk oleh pandemi ini,” papar Wakil Ketua DPR RI Rahmat Gobel dalam forum komunikasi dan sosialisasi kinerja DPR RI bertajuk ” Peran DPR RI dalam Pemulihan Ekonomi ditengah Pandemi”, Jumat malam (18/6).

Rahmat Gobel lebih jauh, mengutip visi dan misi Presiden Jokowi untuk di implementasikn secara maksimal dimasa pandemi. Presiden Jokowi menginginkan adaya pertumbuhan ekonomi, tidak hanya ditengah. Melainkan berkembang juga dipinggir wilayah Indonesia.

“Presiden Jokowi mengatakan, ekonomi tdak hanya dilakukan di wilayah tengah saja. Melainkan juga harus dikembangkan dari wilayah pinggir, seperti dari desa-desa. Dari desa inilah kita bisa memberdayakan sejumlah hasil produk tingkat desa menjadi tingkat dunia. Tingkat global,” tandas Rahmat Gobel. 

Disebutkan, dalam kondisi pandemi yang belum diketahui kapan berakhirnya, bisa diproduksi Jamu. Yang bisa dikomsumsi semua kalangan, baik dalam negeri maupun luar negeri. Dia menyayangkan produksi batik yang kurang terdongkrak, padahal batik Indonesia sudah diakui oleh manca negara. 

“Saya akan membuat master-master pengrajin batik award. Seperti saya telah membuat Panasonic Gobel Award, yang berjalan hingga sekarang,” papar Rahmat Gobel

Dikatakan, UMKM batik memang lesu ditengah pandemi ini. Diperlukan uluran tangan pemerintah untuk membangkitkan kembali UMKM, agar perekonomian terdongkrak kembali. UMKM, jangan sampai hanya dijalankan oleh agen-agen luar negeri.  

“Perekonomian tumbuh tetapi tidak menjadi milik kita. Seharus nya produk lokal yang kita ambil dari desa, bisa kita pasaran sendiri ke pasar dunia. Kita globalkan sendiri produk kita,” ajak Rahmat Gobel. (ira)

Tags: