Pandemi Covid-19 Tak Hentikan Semangat Pengabdian Mahasiswa UPN Veteran di Gresik

Teknologi tepat guna, wastafel tanpa sentuh tangan, penyemprot hand sanitizer tanpa sentuh tangan, penyuluhan kewirausahaan (Pemasaran produk UMKM dengan e-commerce), hidroponik dg pengukur pH, pembuatan hand sanitizer berbahan herbal

Gresik, Bhirawa.
Meskipun dunia dilanda pandemi COVID-19, dan di Jawa Timur sendiri angka penderita COVID-19 belum menunjukkan angka penurunan yang signifikan. Tetapi sejumlah 2.200 mahasiswa UPN Veteran Jawa Timur, tetap memenuhi kewajiban untuk menjalankan program pengabdian kepada masyarakat melalui kuliah kerja Nyata Regular COVID-19, di beberapa kota, yaitu Surabaya, Nganjuk, Mojokerto, Sidoarjo dan Gresik.

“KKN tahun 2020 ini benar-benar merupakan tantangan terberat bagi UPN Veteran Jawa Timur, karena pembatasan ruang gerak akibat pandemi COVID-19. Sehingga Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM), bekerja keras mendisain model KKN yang harus beradaptasi dengan kondisi ini. Model KKN lebih banyak dilakukan secara daring, tetapi harus tetap memiliki kemanfaatan bagi seluruh masyarakat, khususnya yang terdampak COVID-19,” demikian penjelasan Ir. Didiek Tranggono, M.Si. selaku Kepala Pusat Pengabdian Masyarakat dan KKN, pada saat melakukan kunjungan evaluasi program lokasi KKN di Kabupaten Gresik.

Adapun lokasi KKN di Kabupaten Gresik ini ada tiga wilayah, yaitu, Desa Sidorukun, Desa Kramatinggil dan Kelurahan Sidokumpul yang semuanya berada di Kecamatan Gresik.

“Untuk KKN COVID-19 ini, LPPM memberlakukan syarat khusus bagi para Dosen Pembimbing Lapang yang bertugas mendampingi pelaksanaan program KKN , yaitu memiliki kompetensi dalam pembimbingan mahasiswa secara daring dan, memiliki pengalaman handal dalam penelitian dan pengabdian kepada masyarakat,” penjelasan tambahan dari Dr. Ir. Muchlisiniyati Safeyah, MT, selaku Kepala Pusat Publikasi, Diseminasi dan Kekayaan Intelektual, yang hadir bersama tim LPPM UPN Veteran Jawa Timur untuk melakukan supervisi program-program unggulan dari 3 lokasi KKN di Kabupayen Gresik.

Sebagaimana petunjuk yang disampaikan oleh Ketua LPPM UPN Veteran Jatim, Dr. Ir. Yenny Wuryandari, MP, bahwa “Setelah melalui pembekalan, mahasiswa peserta KKN diyakini mampu menyusun program-program yang mengacu kepada beberapa persoalan mendasar yang harus dipecahkan selama masa pandemi COVID-19, seperti kurangnya kesadaran dan disiplin masyarakat dalam menaati aturan protokol kesehatan, melemahnya taraf ekonomi masyarakat, diperlukan inovasi terutama di bidang teknologi informasi sebagai daya ungkit peningkatan ekonomi. Melemahnya aktivitas UMKM di pedesaan, diperlukan peningkatan peran BUMDES sebagai penggerak perekonomian desa, diseminasi dan implementasi teknologi tepat guna untuk mengatasi COVID-19.

Program-program di tiap desa dan kelurahan lokasi KKN di Kabupaten Gresik, memiliki keunggulan masing-masing. Meskipun tiap kelompok memiliki bekal yang sama dalam keahlian pembuatan animasi dan video, tetapi kreativitas masing-masing kelompok memilki keunikan yang disesuaikan dengan karakter masyarakat setempat. Misalnya, Kelompok 45 di Kelurahan Sidokumpul memanfaatkan animasi dan video untuk mendukung pemasaran produk UMKM. Kelompok 44 di Desa Kramatinggil memanfaatkan animasi dan video untuk edukasi protokol kesehatan. Sedangkan Kelompok 43 di Desa Sidorukun memanfaatkan animasi dan video untuk pembenahan pengarsipan dan prosedur kerja administrasi desa.

Sebagai DPL, Dr. Zainal Abidin Achmad, S.Sos., M.Si., M.Ed. memiliki kejelian untuk mengarahkan pelaksanaan pilihan program unggulan di masing-masing desa. Untuk teknologi tepat guna kelompok 43 di Desa Sidorukun memperkenalkan pembuatan face-shield dari bahan-bahan bekas dan pembuatan briket dari limbah baglog jamur, karena desa Sidorukun memiliki UMKM unggulan rumah jamur. Teknologi tepat guna yang dikembangkan kelompok 45 di Kelurahan Sidokumpul menghasilkan alat penyemprot desinfektan otomatis. Sedangkan teknologi tepat guna yang berhasil diterapkan oleh kelompok 44 di Desa Kramatinggil adalah untouchable wastafel yaitu alat mencuci tangan yang tidak perlu disentuh tangan untuk mengalirkan air dan menngucurkan sabun cair.

Pembuatan dan pembenahan laman web desa atau kelurahan, merupakan kecakapan yang merata dilakukan oleh seluruh kelompok KKN UPN Veteran Jawa Timur. Perbedaannya adalah pada konten di tiap-tiap laman web desa atau kelurahan tersebut. Demikian juga dengan edukasi protokol kesehatan dan inovasi pembelajaran daring bagi sekolah dasar dan menengah. Adu kreativitas program daring nampak terlihat dalam pemberdayaan wirausaha masyarakat dan UMKM yang mengenalkan digital marketing. [kim]

Tags: