Pandemi Covid-19 Tak Pengaruhi Sektor Perikanan di Kabupaten Lamongan

Meski dalam situasi Pandemi Covid – 19, Sektor perikanan Lamongan tetap stabil (Alimun Hakim/Bhirawa)

Lamongan, Bhirawa
Pandemi Covid-19 memang berimbas pada sendi-sendi kehidupan sosial utamanya perekonomian rakyat. Namun di Kabupaten Lamongan pada tahun pandemi ini masih tergolong selamat dari ancaman anjloknya salah satu perekonomian yakni di sektor perikanan.

Secara umum sektor perikanan di Kabupaten Lamongan selama pandemi Covid-19 ini tidak berpengaruh signifikkan. Akan tetapi perubahan iklimlah yang justru mempengaruhi, sehingga membuat suplai atau pasokan ikan berkurang.Karena supali berkurang, harga ikan ahirnya naik

Memasuki musim penghujan menjadikan para petani lebih semangat karena harga ikan naik,sehingga para petani termotivasi untuk meningkatkan produktivitas perikananya untuk memenuhi kebutuhan pasokan ikan. “Kalau di Pasar Ikan ini secara umum masih dalam keadaan stabil daripada tahun kemarin.Pandemi Covid-19 tak terlalu ber-efek, justru perubahan iklim yang tak menentu inilah yang mempengaruhi.Karena membuat suplai ikan berkurang,” ujar Kepala UPT Pasar Ikan Kabupaten Lamongan Imam Khambali, Selasa (3/11).

Dipaparkan Imam, tahun pandemi ini justru pengaruh yang paling dirasakan para petani soal musim kemarau dan hujan.Semasa musim kemarau kemarin sejak bulan Maret Tahun 2020 ini berimbas pada pasokan ikan atau suplai ikan yang berkurang.

“Kalau sekarang kan sudah mulai memasuki musim hujan, kalau ini hujan terus insyaAllah dua bulan kedepan pasokan kita pasti akan bertambah hingga diprediksi terjadi lonjakan pasokan, karena Lamongan kan tambak budidaya ikanya tadah hujan,” paparnya.

Sejauh ini pasokan yang diterima Pasar Ikan Lamongan rata – rata dipasok oleh para petani di desa sekitar kota Lamongan dan kota tetangga,Tuban dan Gresik.Rata – rata pasokan ikan tawarnya lebih besar, sementara pasokan ikan air laut prosentasinya lebih kecil karena tidak sampai 5 %.

“Kestabilan sektor perikanan ini juga justru malah menguntungkan para petani tambak,karena dengan stabilnya pasokan, maka harga ikan ikut terangkat. Kalau masalah harga jual ikan sekarang sudah naik, karena pasokan kurang dan itu sesuai hukum ekonomi.” terangnya.

Naiknya harga ikan tersebut juga dibenarkan Alatas Labib, salah satu petambak dari daerah Kecamatan Turi,Kabupaten Lamongan.”Alhamdulillah harga ikan naik dan sekarang sudah mulai memasuki musim hujan,semoga intensitas hujan tidak terlalu tinggi.Sehingga para petambak bisa meningkatkan produktivitas perikananya,” ungkap Labib, sapaan akrabnya.

Dari data yang didapat menyebutkan rincian harga ikan tawar di bulan November antara lain Ikan Bandeng per kilogramnya Rp 12.000 hingga Rp 20.00 di tingkatan pengepul. Sementara di tingkatan eceran Rp 15.000 sampai Rp 24.000 di pengecer.

Untuk ikan Mujaer,Tombro,Udang,Bader dan Lele harga variasinya mulai Rp 22.000 sampai 55.000 ditingkat pengecer dan pengepul.Sementara untuk harga Ikan Air Laut Tongkol,Cumi,Kuniran,Bawal harga variasinya mulai dari Rp 15.000 hingga Rp 33.000 ditingkatan pengecer dan pengepul.[aha]

Tags: