Pandemi Virus Corona Tak Menghalangi Fatih Ihsan Berprestasi

Muhammad Fatih Ihsan

Muhammad Fatih Ihsan
“Jika kamu tidak sanggup menahan lelahnya belajar, maka kamu harus sanggup menahan perihnya kebodohan”. Itulah ungkapan Muhammad Fatih Ihsan santri MA IT (Madrasah Aliyah Islam Terpadu) Darul Fikri Sidoarjo yang terinspirasi dari ulama besar Imam Syafi’i.
Inspiratif ini menjadi semboyan siswa kelas XI IPA ini untuk tetap belajar, tanpa kenal lelah, tanpa kenal waktu. Kerja keras dan perjuangan Fatih Ihsan sebuah Esai berhasil meraih juara petama tingkat nasional dalam Tazkia II BS National Essai Competition and Debate yang diumumkan pada Jumat (3/4) lalu.
Karyanya, Esai bahasa Inggris dengan judul 3R (Reuse, Renew and React): a 3 in 1 Practical Way to Tackle Climat Change dipilih menjadi esai terbaik dalam lomba yang diadakan di Tazkia International Islamic Boarding School Malang.
Fatih–sapaan akrabnya, melalui pesan elektronik menjelaskan esainya berisi tentang cara – cara inovatif dalam menanggulangi perubahan iklim. Yaitu mereduksi dampak negative penggunaan bahan bakar fosil, membuat bahan – bahan alternatif yang ramah lingkungan, dan merespon langsung perubahan iklim dengan peningkatan kesadaran publik tentang bahaya perubahan iklim. ”Saya sangat yakin ketiga cara ini bisa menjadi solusi mujarab bagi permasalahan perubahan iklim,” katanya.
Atas pencapaian ini, Fatih mengaku bahagia dan bangga. Pasalnya prestasi ini diperoleh saat wabah Covid-19 sedang merajalela. ”Saya kaget dapat kabar dari panitia bahwa esai saya jadi juara satu. Saya juga senang bisa tetap berprestasi di tengah bencana nasional wabah corona ini. Mudah-mudahan kemenangan saya ini bisa menumbuhkan sedikit kegembiraan di tengah banyaknya berita duka,” ungkap pemuda ramah senyum ini. [ach]

Tags: