Salah satu petani mangga asal Situbondo mengumpulkan hasil panen buah mangga untuk dikirim ke luar daerah, Minggu (24/6). [sawawi/bhirawa].
(Dikirim Keluar Daerah, Harga Per/Kg Laku Mahal)
Situbondo, Bhirawa
Sejumlah petani komoditas mangga yang tersebar di Kabupaten Situbondo memasuki panen perdana Minggu (24/6). Masa panen pertengahan tahun 2018 ini membawa angin segar bagi para petani karena harga jual dipasaran sangat bagus. Kondisi menggembirakan ini jarang sekali di rasakan petani, terutama di saat panen besar karena biasanya harganya ikut anjlok.
Munawar, salah satu petani mangga Situbondo mengakui panen mangga saat ini berkisar Rp 15 ribu/kg. Harga ini cukup bagus karena pada tahun-tahun sebelumnya hanya dijual dengan harga Rp 10 ribu-Rp 12 ribu. Itu, ungkap dia, harga sebesar Rp 15 ribu merupakan harga dari petani bukan harga di pasaran. Munawar menambahkan, mangga-mangga ini selanjutnya dikirim ke luar daerah. “Biasanya kami ke Surabaya dan Jakarta. Padahal saat ini masih sedikit yang di panen,” tutur Misnawar.
Pria paro baya itu berharap, harga mangga kedepan bisa bertahan tinggi hingga memasuki masa puncak panen mangga. Jikapun turun, tutur Misnawar, tidak terlalu jauh dari harga jual mangga kali ini. Misnawar menilai harga mangga biasanya saat memasuki masa panen, harga mulai turun. “Saat stock mangga mulai melimpah biasanya harga ikut turun. Ini sudah hukum alam,” tegas Misnawar.
Terpisah, Ketua Komisi II (membidangi perekonomian) DPRD Kabupaten Situbondo, Muhammad Zuhri menandaskan, di beberapa tempat, hasil panen mangga tahun ini cukup membanggakan bagi petani Situbondo. Ini didapatka, aku politisi Partai Golkar itu, disebabkan karena cuaca yang mendukung. “Saat cuaca itu panas, akan mendukung bagi kualitas mangga, untuk dipanen,” papar Zuhri.
Zuhri mengatakan, sebenarnya kesejahteraan petani mangga saat ini masih jauh dari harapan yang ideal. Bahkan, urainya, kondisi sebenarnya dilapangan sangat berbanding terbalik dengan potensi mangga Situbondo yang sangat menjanjikan. “Mangga Situbondo itu memiliki kualitas bagus dan rasanya banyak digandrungi penikmat luar daerah. Bahkan menurut kami, mangga sini paling bagus jika dibandingkan dengan hasil mangga di daerah lain. Mislanya di wilayah tapal kuda, Jawa Timur,” sambungnya. [awi]
