Pangdam dan BNNP Jatim Siap Bersama-sama Perangi Narkoba

Sosialisasi P4GN oleh BNNP Jatim pada HUT Dharma Pertiwi ke-54 di gedung Balai Prajurit Makodam V Brawijaya, Kamis (15/3).[abednego/bhirawa]

Surabaya, Bhirawa
Maraknya peredaran narkoba di Indonesia, terutama di Jawa Timur menjadi keprihatinan bagi Pangdam V Brawijaya Mayjen TNI Arif Rahman. Bahkan pada HUT Dharma Pertiwi ke-54, Pangdam mendukung upaya Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) oleh Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Jatim.
Pangdam mengatakan peredaran gelap narkoba saat ini seakan menjadi ancaman serius di kalangan masyarakat. Bahkan dewasa ini peredaran gelap narkoba sudah masuk kepada dimensi pendidikan, yakni para generasi muda yang terjerat pengaruh narkoba.
“Saya sangat prihatin dengan semakin maraknya penyalahgunaan narkoba saat ini. Mari kita bersama-sama (BNNP Jatim) memerangi dan mencegah peredaran gelap narkoba di Indonesia, khususnya Jawa Timur,” kata Pangdam V Brawijaya Mayjen TNI Arif Rahman di gedung Balai Prajurit Makodam V Brawijaya, Kamis (15/3).
Tak hanya di lingkup perkotaan saja, sambung Pangdam, narkoba juga merambah wilayah pedesaan. Sasaran peredarannya saat ini mulai dari berbagai macam kalangan dan usia. “Segmen sasarannya juga tidak pandang bulu lagi. Seluruh usia dan profesi menjadi sasaran pasar peredaran gelap narkoba,” jelasnya.
Untuk itu mantan Gubernur Akmil ini menegaskan penanggulangan penyalahgunaan narkoba merupakan kewajiban bagi semua pihak. Tidak hanya dari Polri maupun BNN saja, tapi TNI harus membantu memerangi peredaran gelap narkoba. Sebab imbasnya tidak hanya merusak tubuh saja, tapi juga merusak generasi muda penerus bangsa.
“Saya mengimbau kepada seluruh yang hadir di sini untuk bersama-sama mencegah penyebaran dan peredaran gelap narkoba. Khususnya di wilayah Jawa Timur,” tegasnya.
Hal senada juga ditambahkan oleh Kasi Pemberdayaan Masyarakat BNNP Jatim Subagyono. Pihaknya menambahkan, terdapat beberapa kasus yang patut dijadikan contoh mengenai keberadaan peredaran gelap narkoba di Indonesia beberapa waktu lalu.
Bahkan, lanjut Subagyo, guna melancarkan aksi peredaran barang tersebut, para pelaku juga menyasar berbagai rute, ataupun jalur yang dinilai aman untuk dijadikan transportasi pengiriman barang haram tersebut.
“Peredaran narkoba menyasar semua jalur transportasi. Itu semua dapat ditangkal dengan adanya sinergitas antara semua pihak. Dan itu terbukti, beberapa kasus penyelundupan berhasil digagalkan oleh aparat TNI, Polri dan BNN,” tambahnya. [bed]

Tags: