Pangdam Tekankan Prajurit Jaga Keutuhan NKRI Serta Kemanunggalan TNI

Pangdam-V-Brawijaya-Mayjen-TNI-I-Made-Sukadana-selaku-Irup-dalam-peringatan-HJK-ke-71-dan-HUT-Kodam-V-Brawijaya-ke-68-Sabtu-[1712].-[abednego/bhirawa].

Pangdam-V-Brawijaya-Mayjen-TNI-I-Made-Sukadana-selaku-Irup-dalam-peringatan-HJK-ke-71-dan-HUT-Kodam-V-Brawijaya-ke-68-Sabtu-[1712].-[abednego/bhirawa].

(Peringatan HJK ke 71 dan HUT Kodam V Brawijaya Ke 68)
Surabaya, Bhirawa
Parjurit TNI Angkatan darat diingatkan untuk tetap menjaga keutuhan Negara Kesatuan republic Indonesia (NKRI) dan menguatkan kemanunggalan TNI dengan Rakyat.
Momentum peringatan Hari Juang Kartika (HJK) tahun 2016 dan HUT Kodam V Brawijaya yang ke 68 diperingati dengan secara sederhana oleh Kodam V Brawijaya beserta jajaran. Bertempat di Makodam V Brawijaya, gelaran peringatan ini dilakukan dengan upacara yang dipimpin Pangdam V Brawijaya Mayjen TNI I Made Sukadana selaku inspektur upacara, Sabtu (17/12) kemarin.
Selain dihadiri oleh seluruh prajurit dan PNS di jajaran Kodam V Brawijaya, perayaan HJK ke 71 dan HUT Kodam V Brawijaya ke 68 ini juga dihadiri Gubernur Jawa Timur, Drs H Soekarwo dan seluruh elemen masyarakat Jawa Timur.
Pada peringatan HJK dan HUT Kodam, Pangdam berpesan kepada para prajurit TNI AD untuk melaksanakan amanat dari Kepala Staf Angkatan Darat (KASAD). Terutama dalam mewujudkan kemanunggalan TNI dengan meningkatkan diri kepada rakyat. Selain itu, menjaga keutuhan Negara Republik Kesatuan Indonesia (NKRI) adalah tanggung jawab prajurit TNI dan semua rakyat Indonesia.
Dengan meningkatkan kepekaan sosial kepada masyarakat, Made mengaku, hubungan TNI dan rakyat akan menciptakan keharmonisan dalam satu tekad yakni, menjaga keutuhan NKRI. Dengan kedekatan ini, dapat meningkatkan dan memperkuat rasa persatuan dan kesatuan. Sebab, menjaga kesatuan NKRI bukan hanya tugas TNI, melainkan seluruh elemen termasuk rakyat Indonesia.
“Dalam rangka menghadapi tantangan, ancaman, dan hambatan dari luar NKRI, bisa kita hadapi bersama rakyat. TNI dan rakyat merupakan satu kesatuan, dengan tujuan yang sama yakni meningkatkan serta memperkuat nasionalisme demi kokohnya Negara Kesatuan Republik Indonesia,” tegas Pangdam V Brawijaya Mayjen TNI I Made Sukadana.
Pada momentum HJK dan HUT Kodam ini, Pangdam mengajak seluruh masyarakat Jatim untuk terus meningkatkan dan menjaga kondusifitas wilayah Jawa Timur. Dengan dibantu prajurit TNI AD, Made yakin keamanan Jatim bisa terwujud dan terjaga dengan baik. Kerjasama yang terjadi antara TNI dan rakyat merupakan perwujudan dari kemanunggalan TNI dan Rakyat.
“Sesuai dengan penekanan KASAD, pendekatan dengan rakyat merupakan bentuk perwujudan dari kemanunggalan TNI dan rakyat. Tanpa rakyat, TNI bukan apa-apa. Sebab TNI lahir dari rakyat dan berjuan untuk rakyat. Terutama dalam menjaga keutuhan NKRI,” kata Pangdam.
Pada 2016 ini, tema Hari Juang Kartika ke 71 adalah “Melalui Hari Juang Kartika, Kita Mantapkan Jati Diri TNI AD dan Kemanunggalan TNI-Rakyat Guna Mewujudkan Indonesia Yang Berdaulat, Mandiri, dan Berkepribadian”.
Ditambahkan Made, kemanunggalan merupakan senjata penting dalam menghadapi segala hal. Selain menyatukan TNI dan Rakyat, kemanunggalan juga berguna dalam memperkuat Persatuan dan Kesatuan bangsa dalam menghadapi ancaman dan tantangan yang timbul dari luar.
“Itu merupakan keinginan Pimpinan. Tentunya keinginan organisasi dalam rangka menghadapi segala hal yang bisa menimbulkan keresahan di kalangan masyarakat,” pungkasnya. [bed]

Tags: