Pangdam V Ancam Pecat Oknum TNI Calo Bintara

Pangdam-V-Brawijaya-Mayjen-TNI-Sumardi-dalam-amanat-pertamanya-selaku-inspektur-upacara-Senin-108-di-Makodam-V-Brawijaya.-[abednego/bhirawa].

Pangdam-V-Brawijaya-Mayjen-TNI-Sumardi-dalam-amanat-pertamanya-selaku-inspektur-upacara-Senin-108-di-Makodam-V-Brawijaya.-[abednego/bhirawa].

Kodam V Brawijaya, Bhirawa
Pendaftaran penerimaan Calon Prajutit Bintara PK TNI TA 2015 di Jatim, diterpa isu tak sedap. Banyak dijumpai oknum anggota TNI, PNS, dan mantan anggota TNI yang diduga menjadi calo penerimaan Bintara PK TNI AD.
Dalam amanat pertamanya sebagai Pangdam V Brawijaya, Mayjen TNI Sumardi selaku inspekstur upacara menegaskan, siapapun oknum anggota maupun PNS TNI AD yang diduga praktik calo, sanksi tegasnya adalah pemecatan. Selain memalukan satuan tugasnya, sifat oknum tersebut tidak mencerminkan keprofesionalan prajurit TNI.
“Sering dijumpai oknum TNI, PNS maupun mantan anggota TNI yang jadi calo penerimaan Bintara di TNI AD. Sanksi tegasnya kita pecat dari satuan tugasnya,” tegas Pangdam V Brawijaya Mayjen TNI Sumardi usai upacara di Makodam V Brawijaya, Senin (10/8).
Dijelaskan Pangdam, siapapun yang ingin menjadi prajurit TNI tidak dipungut biaya alias gratis. Sebab, hal itu sudah dibiayai oleh negara. Jika ditemukan calo dalam penerimaan Bintara TNI, terlebih yang menjadi calo adalah oknum TNI, sanksi tegasnya pemecatan. “Ini sudah mempermalukan kesatuan dan merugikan korbannya. Dengan pemecatan, diharapkan kejadian seperti itu tidak terulang lagi,” jelasnya.
Disinggung terkait berapa oknum yang melakukan pelanggaran (calo), mantan Gubernur Akmil ini mengaku belum mengetahui siapa saja yang terlibat. Begitu juga mengenai jumlah pelanggaran terkait calo Bintara, Sumardi belum mengetahui berapa jumlah pastinya. Namun, pihaknya berharap agar tidak lagi terulang kejadian yang memalukan institusi TNI AD.
“Karena dampaknya sangat besar di lingkungan institusi TNI AD, ke depan harapannya tidak ada lagi hal seperti ini,” ungkapnya.
Sebagai pilar pertahanan negara, lanjut Sumardi, prajurit TNI AD harus dapat menciptakan stabilitas keamanan wilayah dan profesionaliame kerja. Profeaionalisme anggota Kodam V Brawijaya dapat dijaga dengan cara, yakni semangat kedisiplinan, dedikasi, loyalitas, dan soliditas serta solidaritas antar anggota.
“Dengan berbekal nilai-nilai tersebut, saya yakin tugas seberat apapun dapat diselesaikan. Upaya menciptakan stabilitas keamanan di wilayah Jatim dapat terwujud dengan baik,” pungkasnya.
Sebagaimana diberitakan, Kodam V Brawijaya membuka Calon Prajurit Bintara PK TNI AD TA 2015. Pendaftaran dilaksanakan pada tanggal 3-22 Agustus 2015, secara online. Melalui website http://rekrutmen-tni.mil.id, para calon Bintara Prajurit TNI AD dapat mendaftatkan diri. Bila pendaftaran online terganggu, pendaftaran bisa langsung ke Ajen Korem terdekat si wilayah masing-masing.
Adapun wilayah pendaftaran diantaranya, Ajenrem 081/DSJ Madiun, Ajenrem 082 Mojokerto, Ajenrem 083 Malang, Ajendam V/Brawijaya Malang, dan Ajenrem 084/BJ Surabaya. [bed]

Tags: