Pangdam V Brawijaya Awasi Jatim Cegah Paham Radikalisme

Pangdam Kustanto Widiatmoko disambut Gus Hadi saat tiba di Ponpes Al Hikmah Melaten, Kauman, Tulungagung, Rabu (12/7).

Kab.Tulungagung, Bhirawa.
Pangdam V Brawijaya, Mayjen TNI Kustanto Widiatmoko MDA, menyatakan semua daerah di Jawa Timur mempunyai potensi adanya elemen masyarakat yang berpaham radikalisme. Ia pun meminta masyarakat untuk membantu TNI dan Polri dalam mewaspadai dan mencegah paham radikalisme tersebut.
“Saya tidak ingin menyebut daerah-daerah, tetapi semua daerah (di Jatim) bisa saja ada elemen-elemen seperti itu (radikalisme). Niat pikiran orang tidak bisa dibaca. Tentunya ini membutuhkan setiap komponen bangsa untuk mencegahnya,” tandas Pangdam Kustanto Widiatmoko di Pondok Pesantren (Ponpes) Al Hikmah Melaten Kecamatan Kauman Tulungagung, Rabu (12/7).
Menurut dia, peran serta masyarakat sangat dibutuhkan TNI dan Polri dalam mewaspadai dan mendeteksi dini terhadap elemen masyarakat yang punya niat dan pikiran radikalisme. Termasuk mengajak mereka untuk bisa kembali ke nilai-nilai yang benar, yakni kehidupan bangsa yang berdasar negara Pancasila. “Kalau ada yang aneh-aneh di sekitar segera lapor kepada Babinkantimas, Babinsa atau kepala desa,” paparnya.
Selanjutnya, Pangdam Kustanto Widiatmoko yang baru tiga bulan bertugas sebagai Pangdam V Brawijaya di Jatim ini mengaku mendatangi Ponpes Al Hikmah Melaten selain untuk memperkenalkan diri, juga untuk bersilaturahmi. Apalagi, saat ini masih dalam bulan Syawal. “Kebetulan kemarin juga saya meninjau TMMD di Ponorogo. Kesempatan iniĀ  saya manfaatkan baik dengan Forkopimda dan tokoh tokoh di Tulungagung,” paparnya lagi.
Pangdam Kustanto Widiatmoko hadir di Ponpes Al Hikmah Melaten didampingi anggota Forkopimda Tulungagung. Di antaranya, Wakil Bupati (Wabup) Tulungagung, Drs Maryoto Birowo MM, Dandim 0809 Tulungagung, Letkol Czi Agung Isa Rakhman SH dan Kapolres Tulungagung, AKBP Yong Ferrydjon. Mereka disambut langsung oleh Pengasuh Ponpes Al Hikmah Melaten, KH Hadi Muhammad Mahfudz (Gus Hadi).
Saat memberikan sambutannya, Gus Hadi mengapresiasi peran aktif TNI dalam menjaga martabat bangsa yang berdasarkan Pancasila. “Siapa yang bereaksi pertama kali saat Pancasila diolok-olok di Australia. Panglima TNI yang pertama kali bereaksi,” tandasnya memuji. [wed]

Tags: