Pangdam V Brawijaya Pastikan Jatim Kondusif Jelang Pemilu

Pangdam V Brawijaya, Mayjend TNI R Wisnoe Prasetya Boedi bersama isteri saat kunjungan ke Makorem 082 CPYJ Mokokerto, Jum’at (5/4).  [kariyadi/bhirawa].

(Beri Arahan Jajaran Korem 082 CPYC Mojokerto)

Kota Mojokerto, Bhirawa
Pangdam V Brawijaya, Mayjend TNI R Wisnoe Prasetya Boedi  memastikan jika seluruh wilayah di Jatim kondusif menjelang pemilu serentak 17 April mendatang. Jendral bintang dua ini menyatakan bahwa pihaknya menetapkan standard yang sama untuk mengamankan setiap daerah di Jatim.
“Tidak ada yang kami bedakan soal kerawanan wilayah,  kita gunakan standard yang sama dalam pemgamanan pemilu ini, wilayah Jatim kondusif jelang Pemiku ini,” ujar Pangdam Brawijaya kepada sejumlah wartawan di Makorem 082 CPYJ Mokokerto, Jum’at (5/4).
Pangdam memberikan penjelasan kepada awak media didampingi Komandan Korem 082 CPYJ Mojokerto Kolonel Arm Ruly Chandrayadi.
Selain soal kondusifitas Jatim, Pangdam juga mengingatkan prajurit di jajarannya untuk menjaga netralitas dan sinergitas.
“Pola pengamanan pemilu sesuai yang sudah dilaksanakan oleh komando kewilayahan. Seperti anggota dari Korem dan Kodim untuk tahapan yang sudah berjalan,” tambah Pangdam.
Rombongan Pangdam tiba di Makorem 082/CPYJ, selain disambut Danrem juga jajaran Kodim se wikayah 082 CPYJ serta Kepala daerah yang ada diwilayah Korem. Sebelum menyampaikan arahan  ia memberikan santunan kepada anak yatim.
Mayjend TNI R Wisnoe Prasetya Boedi menjelaskan, tahapan pencoblosan 17 April mendatang akan ada perkuatan dari satuan tempur banjir dari jajaran angkatan laut, darat dan udara. Sementara untuk jumlah personil yang diterjunkan yakni 2/3 dari kekuatan kepolisian.
“TNI di Jawa Timur menyiapkan 17 ribu personil, Angkatan Darat sebanyak 14 ribu, Angkatan Laut 2.500 dan Angkatan udara 1 ribu. Kita tidak membeda-bedakan satu daerah terkait kerawanan, namun antisipasi semua diprediksi,” beber Pangdam.
“Pangdam menuturkan,  TNI/Polri dan masyarakat bersama-sama menciptakan situasi yang aman dan kondusif. Masyarakat Jawa Timur sudah beberapa kali melakukan Pilkada, kita bisa lihat bersama. Jika ada isu-isu, yang  tidak tahu kebenarannya jangan kita percaya itu hoax,” tandas jenseral dengan pangkat duabintang ini.
Pangdam menambahkan, semua tetap dihimbau untuk waspada. Hingga saat ini, pihaknya belum ada permintaan dari pihak kepolisian karena situasi di Jawa Timur masih normal dan kondusif. Tetapi TNI dengan perlengkapan siap mengawal jika diperlukan.
“Jika jalan darat tidak memungkinkan, kita akan siapkan kapal, kalau perlu kita siapkan helikopter. Yang penting semua logistik harus dijamin tepat pada sasaran masing-masing. Anggota di lapangan cukup, sekali lagi sistem pertahanan Indonesia merata. Sishankamrata,” tegasnya..
Menurutnya, sishankamrata yakni selalu melibatkan semua elemen masyarakat di wilayah. Menurutnya, jika setiap jengkal harus dijaga makan anggota tidak akan cukup. Pesan kepada anggota tetap menjaga netralitas, sinergitas TNI/Polri, pemda, tokoh agama, tokoh ulama dan seluruh elemen masyarakat.
“Jika ada informasi segera direspon dan disampaikan ke masyarakat sehingga pada 17 April mendatang bisa menciptakan suasana sejuk.” pungkasnya. [kar]

Tags: