Pangdam V/Brawijaya Tinjau Kampung Tangguh di Jawa Timur

Pangdam V/Brawijaya beserta Forkopimda Jatim mengecek kesiapan kampung tangguh dibeberapa daerah di Jatim, Rabu (27/5) malam.

Surabaya, Bhirawa
Tingginya angka penyebaran COVID-19 di Jawa Timur membuat beberapa daerah di Jatim membuat kampung tangguh. Seperti keberadaan kampung tangguh di Malang Raya dan di Kabupaten Pasuruan. Adanya kampung tangguh itu menjadi perhatian dari Forkopimda Jatim.

Dalam hal ini Tiga Pilar Jatim, yakni Pangdam V/Brawijaya, Mayjen TNI Widodo Iryansyah; Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa dan Kapolda Jatim, Irjen Pol M Fadil Imran. Forkopimda meninjau kesiapan beberapa kampung tangguh yang ada di Jawa Timur.

Kepala Penerangan Kodam V/Brawijaya (Kapendam), Kolonel Arm Imam Haryadi menjelaskan jika kunjungan Forkopimda itu dilakukan di beberapa titik lokasi. Di antaranya kampung tangguh yang ada di Desa Pendem, Desa Sitirejo, serta Kelurahan Bugul Kidul, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur pada Rabu (27/5) malam. “Forkopimda, termasuk Pangdam V/Brawijaya meninjau perkembangan kampung tangguh dibeberapa daerah di Jawa Timur,” kata Kolonel Arm Imam Haryadi, Kamis (28/5).

Peninjauan itu, sambung Imam, merupakan bentuk kepedulian Forkopimda Jatim dalam mengecek kesiapan masing-masing daerah. Sehingga dengan adanya pengecekan itu, nantinya bisa dilihat apa saja yang kurang. Dan dapat dimaksimalkan peranan kampung tangguh dalam memutus rantai penyebaran COVID-19 di Jatim.

Imam menambahkan, kampung tangguh sangat ampuh memutus rantai penyebaran rantai COVID-19. Sebab warga juga dilatih dan digandeng untuk bersama-sama memutus penyebaran virus corona. Seperti diantaranya dengan mematuhi protokol kesehatan. Yakni dengan mewajibkan warga menggunakan masker dan mencuci tangan dengan sabun serta air mengalir yang sudah disediakan.

“Masyarakat yang ada di kampung tangguh, dilatih untuk mandiri dalam hal penanggulangan wabah virus corona. Sehingga dapat bersama-sama memutus rantai penyebaran COVID-19 di lingkungannya sendiri dan di Jawa Timur,” pungkasnya.[bed]

Tags: