Pangdam V/Brawijaya Tutup Dik Secata

Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Sumardi saat upacara penutupan pendidikan Sekolah Calon Tamtama TNI AD gelombang I TA. 2015, di Depo pendidikan Secata A Rindam V/Brawijaya Magetan.

Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Sumardi saat upacara penutupan pendidikan Sekolah Calon Tamtama TNI AD gelombang I TA. 2015, di Depo pendidikan Secata A Rindam V/Brawijaya Magetan.

Magetan, Bhirawa
Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Sumardi menjabat Inspektur Upacara (Irup) pada upacara penutupan pendidikan Sekolah Calon Tamtama TNI AD gelombang I TA. 2015, di Depo pendidikan Secata A Rindam V/Brawijaya Magetan, Selasa (8/9).
Bertindak selaku Komandan Upacara (Danup) Mayor Inf Sarwo Suprio dari Rindam V/Brw. Pendidikan yang diikuti oleh 355 orang calon Tamtama TNI AD, dinyatakan lulus 100%, dan dilantik menjadi prajurit Tamtama TNI AD dengan pangkat pertama Prajurit Dua.
Selanjutnya para prajurit baru ini akan mengikuti pendidikan kejuruan, sesuai kesenjataan masing-masing. Menurut rencana setelah mendapatkan kualifikasi kecabangan, masing-masing prajurit yang sudah menyandang pangkat Prada tersebut, akan ditempatkan di Kesatuan-kesatuan jajaran TNI AD seluruh wilayah Indonesia.
Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Sumardi dalam amanatnya mengharapkan, kehadiran para tamtama baru, di satuan jajaran TNI AD nanti, dapat membawa peningkatan kinerja bagi kehidupan organisasi, sehingga pembinaan satuan dapat lebih dinamis dan berkualitas, dalam membangun profesionalisme dan disiplin prajurit.
“Semua ilmu kemiliteran yang telah didapat, hendaknya dapat dipelihara dan dijadikan sebagai modal dasar dalam mengabdi kepada bangsa dan negara Indonesia. Sebagai unsur pelaksana pemula, prajurit Tamtama dituntut untuk memiliki kemampuan tehnis dan taktis militer. Sebagai unsur terdepan diharapkan dapat menjadi tenaga penggerak satuan dan dapat meningkatkan kualitas tempur satuan jajaran TNI AD,” tegas Pangdam.
Orang nomor satu ditubuh Kodam V/Brawijaya ini selanjutnya menjelaskan bahwa, setiap prajurit TNI AD senantiasa dituntut untuk memiliki keunggulan di bidang profesionalisme keprajuritan agar selalu dapat menjawab tuntutan tugas yang penuh dengan tantangan yang tidak ringan. Salah satu upaya dalam membangun profesionalisme tersebut, dilakukan melalui pendidikan. Sehingga setiap prajurit yang berkesempatan mengikuti pendidikan harus sungguh-sungguh disertai satu tekad ingin memperoleh prestasi yang terbaik. [ist]

Rate this article!
Tags: