Pangkoarmada II Pimpin Apel Kesiapan Latopsfib Koarmada II

Pangkoarmada II, Laksamana Muda TNI Mintoro Yulianto melihat kesiapak pasukan Latopsfib Koarmada II, Kamis (16,5) di Markas Koarmada II. [Abednego/bhirawa]

Surabaya, Bhirawa
Panglima Komando Armada (Pangkoarmada) II, Laksamana Muda TNI Mintoro Yulianto memimpin apel kesiapan gelar pasukan Latihan Operasi Amfibi (Latopsfib) Koarmada II, Kamis (16/5) di Markas Koarmada II.
Mintoro mengatakan, sebagai komponen utama pertahanan negara di laut, TNI AL melaksanakan tugas TNI matra laut dalam menjamin tetap terjaganya kedaulatan NKRI di perairan Yuridiksi Nasional. Upaya itu dilaksanakan dalam bidang pertahanan, penegakkan hukum dan menjaga keamanan wilayah laut Yuridiksi Nasional.
“TNI AL juga melaksanakan tugas TNI dalam pembangunan dan pengembangan kekuatan matra laut. Serta melaksanakan pemberdayaan wilayah pertahanan laut,” kata Laksamanan Muda TNI Mintoro Yulianto.
Mintoro mengaku, trend dinamika lingkungan strategis belakangan ini terus menempatkan laut sebagai obyek konflik antar negara. Tantangan tugas yang dihadapi oleh TNI AL tentu menjadi semakin berat dan kompleks. Sehingga menuntut kesiapan personel dan alutsista yang di miliki TNI AL guna menghadapi berbagai kemungkinan situasi yang terjadi.
Untuk memaksimalkan peranan TNI AL, sambung Mintoro, diperlukan upaya-upaya untuk menjamin keberhasilan pelaksanaan tugas. Diantaranya adalah kegiatan latihan yang harus dilaksanakan secara terus menerus, bertingkat dan berlanjut, mandiri maupun gabungan, baik dalam skala Nasional maupun Internasional.
“Gelar pasukan ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan latihan Operasi Amfibi Koarmada II. Tujuannya untuk melaksanakan pengecekan kesiapan personel dan material yang terlibat pada manuver lapangan Latopsfib,” jelasnya.
Apabila masih terdapat kekurangan atau kendala dalam persiapan, Mintoro meminta agar sisa waktu yang ada ini segera dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya. Serta perlu adanya koordinasi yang baik untuk mencari jalan keluar, sehingga memperoleh keyakinan kseiapan unsur, senjata, material dan kesiapan personel, demi suksesnya pelaksanaan latihan.
“Latihan ini harus dapat dimanfaatkan secara optimal, guna meningkatkan kemampuan prajurit dalam mengaplikasikan doktrin, taktik dan teknik operasi Amfibi. Terutama ke dalam perumusan rencana operasi sesuai keadaan nyata di lapangan,” tegasnya.
Pihaknya menambahkan, seluruh personel harus mampu mengkaji, mengevaluasi dan mengatasi berbagai permasalahan yang timbul. Serta menerapkan sistem koordinasi mengenai operasi Amfibi yang terarah dan terpadu antar segmen-segmen yang saling berkaitan dalam kegiatan operasi.
“Latihan ini harus melalui perencanaan, persiapan, pelaksanaan serta pengendalian operasi,” pungkasnya. Hadir dalam acara tersebut antara lain Kaskoarmada II, Danguspurlakoarmada II, Irkoarmada II, Pater Sahli Pangkoarmada II, Asisten Pangkoarmada II, Sahli Pangkoarmada II, Kasatker Koarmada II, Komandan KRI di Pangkalan Surabaya. [bed]

Tags: