Pangkogabwilhan II Berharap One Gate System Tekan Angka Kematian Covid-19

Kapolda Jatim Irjen Pol Muhammad Fadil Imran, Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa, Pangkogabwilhan II, Marsdya TNI Imran Baidirus dan Pangdam V/Brawijaya Mayor Jenderal TNI Widodo Iryansyah saat memantau ruang isolasi covid-19 melalui CCTV di RS Darurat, Surabaya, Selasa (7/6). [oky abdul sholeh]

Surabaya, Bhirawa
Pemprov Jatim bersama Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Kogabwilhan) II meluncurkan sistem rujukan satu pintu atau One Gate System. Launching dilakukan di Posko Rumah Sakit Lapangan Kogabwilhan II, Selasa (7/7) di Jl Indrapura, Surabaya.
Launching sistem yang diharapkan bisa mengurangi angka kematian pasien Covid-19 ini dilakukan oleh Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Pangkogabwilhan) II, Marsdya TNI Imran Baidirus dan Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa serta Forkopimda Jatim, yakni Pangdam V/Brawijaya, Mayjen TNI Widodo Iryansyah, Kapolda Jatim dan Pangkoarmada II.
Pangkogabwilhan II, Marsdya TNI Imran Baidirus mengaku bertugas langsung menangani langsung Rumah Sakit (RS) Darurat Covid-19 di Jl Indrapura, yakni dengan mengupgrade baik dari sisi manajemen maupun kapasitas daya tampung. Yang tadinya masih di bawah 100, sekarang sudah ada 300 lebih tempat tidur.
Kedua, sambung Imran, sesuai instruksi Presiden untuk mensinergitas kan Rumah Sakit yang ada di Jatim ini. Dan sudah direalisasikan dengan One Gate System ini, sehingg pasien Covid-19 yang bingung apakah RS itu penuh atau tidak. Dengan sistem ini mempermudah pasien dalam pelayanan medis terkait Covid-19.
“Harapan kami dengan adanya One Gate System ini, bisa mempercepat pelayanan pasien Covid-19 dan dirujuk di rumah sakit yang sudah siap. Sehingga dengan waktu yang cepat ini, kita harapkan akan bisa juga menurunkan angka angka kematian akibat Covid -19,” kata Marsdya TNI Imran Baidirus.
Dengan sistem ini, sambung Imran, pihaknya berusaha mensinergikan dan mengintegrasikan seluruh RS yang ada di Jatim. Namun saat ini prioritasnya adalah Surabaya Raya. Sehingga semua RS yang ada di Jatim bisa terintegrasi dalam satu sistem, yakni One Gate System.
“Sudah ada 31 rumah sakit dan kami punya data base tentang kapasitas rumah sakit, baik kemampuan yang dimiliki dengan variabel-variabel yang ada. Termasuk ICU, HCU, ruang isolasi biasa, ruang isolasi yang bertekanan negatif itu ada disini. Jadi kami tahu persis dimana rumah sakit yang penuh dan belum penuh,” jelasnya.
Pihaknya menegaskan, Kogabwilhan II ini posisinya membantu Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Jatim. Apapun itu, Imran menegaskan akan membantu semaksimal mungkin. “Kami memang berkontribusi untuk menekan angka laju penyebaran Covid -19 di Jatim. Apapun siap kami bantu semaksimal mungkin,” tegasnya.
Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa menambahkan, One Gate System layanan Covid -19 ini dikomandani oleh Pangkogabwilhan bersama Pangdam V/Brawijaya, Kapolda Jatim, Pangkoarmada II dan Sekdaprov Jatim. Dengan sistem ini, pihaknya berharap bisa memantau secara real time. Baik terkait jenis rujukan pasien maupun RS yang penuh maupun yang masih bisa menampung.
“Ada 31 rumah sakit yang teritegrasi dengan sistem ini. Harapannya dapat memberikan percepatan layanan medis Covid -19. Prinsipnya cepat dievakuasi, cepat dilayani dan Insya Allah cepat sembuh,” ungkap Gubernur.
One Gate System ini, sambung Khofifah, bisa memberikan kecepatan evakuasi dan kecepatan penyembuhan. Sehingga bisa mempercepat penyembuhan pasien COVID-19. Pihaknya pun berterima kaih kepada Pangkogabwilhan II yang menginisiasi One Gate System ini. Sehingga masyarakat Surabaya pasien Covid -19 bisa terlayani di 31 Rumah Sakit yang terintegrasi dengan sistem ini.
Khofifah juga berterima kasih kepada Pangdam V/Brawijaya dan Kapolda Jatim yang membantu percepatan penanganan Covid-19 di Jatim, khususnya di Surabaya Raya. Dari unsur Kodam V/Brawijaya, pihaknya mengaku terbantu dari mulai Babinsa dan Babinsa jajaran. Sehingga proteksi masyarakat terbantu dengan peran TNI Polri dilini paling bawah, yakni di Desa maupun di Kecamatan dan Kelurahan.
“Beberapa kali Pangkogabwilhan, Pak Pangdam, Pak Kapolda dan Pangkoarmada II turun ke lapangan. Yakni dengan membagikan masker kepada masyarakat di Surabaya Raya. Hal ini juga dilakukan dari mulai tingkat Babinsa maupun Bhabinkamtibmas,” pungkasnya. [bed]

Tags: