Panglima TNI Kurang Puas Demo Alutsista di Koarmatim

2-Kesiapan prajurit TNI AU ditunjukkan saat melakukan freestyle jelang HUT TNI ke 69 di Koarmatim, Kamis (25,9). AbednegoKoarmatim, Bhirawa
Persiapan peringatan HUT TNI ke-69 yang akan digelar pada 7 Oktober mendatang, secara besar-besaran dilakukan oleh prajurit TNI di Komando Armada RI Kawasan Timur (Koarmatim). Namun, pada peragaan alutsista yang diadakan di Koarmatim, Kamis (25/9), Panglima TNI Jenderal Moeldoko mengaku kurang puas denga demo yang dilakukan para prajurit TNI.
Menurut Jenderal Moeldoko, peragaan alutsista jelang HUT TNI ke-69 ini, memang butuh latihan yang cukup bagus. Selain itu, Ia melihat masih banyak kekurangan yang harus diperbaiki oleh para prajurit TNI. Sebab, peringatan HUT TNI harus disiapkan dengan matang dan benar-benar memberikan kesan yang tak terlupakan.
“Saya belum puas dengan latihan alutsista hari ini (kemarin, red). Maka, seluruh prajurit TNI harus memperbaiki semua kesalahan dan kekurangan pada demo kali ini,” terang Panglima Jenderal TNI Moeldoko saat di Koarmatim, Kamis (25/9).
Diterangkan Moeldoko, kurangnya peragaan alutsista kali ini dikarenan medan yang cukup berat. Selain itu, pengaruh cuaca seperti ombak dan angin membuat kesulitan bagi prajurit yang akan melakukan freestyle alutsista. “Cuaca dan medan yang dihadapai, memang berpengaruh pada atraksi yang diperagakan prajurit,” ungkapnya.
Lanjut pria asal Kediri Jawa Timur ini, peragaan alutsita memang perlu presisi yang baik dalam melakukan bermacam freestyle. Mengenai demo penyanderaan yang dilakukan prajurit, Moeldoko mengaku masih perlu latihan lagi guna menciptakan aksi penyaderaan seperti benar-benar terjadi dikehidupan nyata.
“Sejauh ini lumayan bagus, Cuma perlu dilatih lagi untuk aksi seperti penyanderaan maupun pelatihan menghadapi perang,” jelasnya.
Dari evaluasi yang dibicarakan bersama, Moeldoko memberikan masukan agar demo kali ini perlu diperbaiki dan dibenahi lagi. Intinya, dalam melakukan demo alutsista perlu ditampilkan atraksi-atraksi yang sangat sulit. Sebab, kalau hanya atraksi biasa yang ditunjukkan prajurit, maka tidak ada kesan dan kegamunan bagi yang menonton.
“Demo itu perlu yang sulit, kalau gampang buat apa diperagakan. Kita harus memperagakan dari situasi yang sulit dan penuh tantangan, sesudah itu kita harus bisa lewati tantangan itu,” tegasnya.
Mengenai pembaretan yang akan diadakan pada tanggal tanggal 6 Oktober nanti, Moeldoko mendukung hal tersebut, sebab seremonial ini sebagai apresiasi panglima TNI atas kontribusi para Gubernur serta kepada para Pangdam yang bertugas dilapangan seperti Pangkop Au dan Pang Armada.
Selain itu, dirinya bangga karena selama ini para Gubernur memberi dukungan luar biasa kepada prajuritnya. Menurutnya, kebanggannya kepada gubernur membuatnya untuk membagi kebanggan itu.
“Biar nanti dilanjutkan seperti program yang dicanangkan Gubernur Jatim untuk kepentingan rakyat. TNI boleh gak punya rumah, tapi rumah rakyat harus diperbaiki,” kata Moeldoko.
Sementara itu, peringatan ke-69 TNI Tahun 2014 yang akan digelar di Ujung Dermaga Surabaya pada tanggal 7 Oktober mendatang. Akan ada 18 ribu personel yang mengikuti perayaan HUT TNI ini. Sekitar 18 ribu personel. Baik yang upacara maupun yang ikut demonstrasi.
Nantinya, dalam upacara tersebut akan ditampilkan semua Alutsista ketiga matra hasil pembangunan kekuatan TNI selama dua periode masa jabatan Presiden  RI, Bapak Dr. H. Susilo Bambang Yudhoyono dari tahun 2004 s.d. 2014.
Berbagai Alutsista yang akan terlibat, antara lain; kurang lebih 239 pesawat udara,  42 KRI termasuk kapal perang terbaru milik TNI AL dari jenis Multi Role Light Frigate (MRLF) dari Inggris yaitu KRI Bung Tomo-357; KRI John Lie-358; dan KRI Usman Harun-359, kurang lebih 149 Ranpur dalam berbagai jenis dan peralatan tempur yang lain serta melibatkan pasukan upacara tidak kurang dari 3.500 personel.
Upacara tersebut juga akan dihadiri oleh seluruh Menteri Kabinet Indonesia Bersatu, Menteri Pertahanan dan Panglima Angkatan Bersenjata Negara sahabat. Bertindak selaku Inspektur Upacara adalah Bapak Presiden Republik Indonesia, Bapak Dr. H. Susilo Bambang Yudhoyono. [bed]

Keterangan Foto : Kesiapan-prajurit-TNI-AU-ditunjukkan-saat-melakukan-freestyle-jelang-HUT-TNI-ke-69-di-Koarmatim-Kamis-259.- [Abednego/bhirawa].

Tags: