Panglima TNI Minta AL Teruskan Visi Menuju World Class Navy

Salam komando yang dilakukan KASAL baru Laksmana Madya TNI Ade Supandi (kanan) dengan Laksamana TNI Dr Marsetio usai serah terima jabatan di Dermaga Ujung Koarmatim, Selasa (6/1).

Salam komando yang dilakukan KASAL baru Laksmana Madya TNI Ade Supandi (kanan) dengan Laksamana TNI Dr Marsetio usai serah terima jabatan di Dermaga Ujung Koarmatim, Selasa (6/1).

Surabaya, Bhirawa
Setelah dilantik menjadi Kepala Staf Angkatan Laut (KASAL) di Istana Negara, Rabu (31/12), pucuk pimpinan TNI AL secara resmi diserahterimakan dari Laksamana Dr Marsetio kepada Laksamana Madya TNI Ade SupandiĀ  di Dermaga Madura Koarmatim Ujung, Surabaya, Selasa (6/1).
Acara serah terima jabatan KASAL turut dihadiri oleh Panglima TNI Jendral Moeldoko, Kapolda Jatim Irjen Pol Anas Yusuf, dan Pangdam V/Brawijaya Mayjend TNI Eko Wiratmoko. Pada serah terima jabatan ini, Panglima TNI Jendral Moeldoko menginginkan visi TNI AL menuju World Class Navy harus tetap diteruskan. Sebab, poros maritim dapat diciptakan dengan menjadi TNI AL yang hebat.
“Semoga visi World Class Navy dari kepemimpinan KASAL sebelumnya yakni Laksamana Dr Marsetio dapat diteruskan oleh Laksamana Madya TNI Ade Supandi,” tegas Panglima TNI Jendral Moeldoko usai sertijab KASAL, Selasa (6/1).
Panglima TNI juga menginginkan agar TNI AL dapat menjadi poros maritim di Indonesia yang hebat. Selain dalam rangka pembangunan alutsista dan tugas operasi militer perang, kekuatan TNI AL dapat digunakan juga untuk kegiatan kemanusiaan. “Kekuatan TNI AL dalam kegiatan kemanusiaan dapat ditunjukkan pada bantuan SAR atas musibah hilangnya pesawat AirAsia QZ 8501,” ungkapnya.
Ditambahkan Jendral Moeldoko, selama ini TNI menunjukkan pengabdian yang baik. Terutama pada kekuatan prajurit dan alutsista yang sudah diakui oleh dunia. Pada Desember tahun lalu prajurit TNI mengirimkan bantuan kepada Filipina yang terkena tragedi Topan Bopha. Bantuan beras Bulog sebanyak 2.000 ton diberangkatkan ke wilayah Davao, Filipina. “Dengan menggunakan kapal perang KRI Makassar, 2.000 ton beras diperbantukan ke negara Filipina,” kata Jendral Moeldoko.
Bantuan seperti ini, menurut Moeldoko, merupakan pengakuan dunia akan poros maritim yang ada pada TNI AL. Semoga dengan dilantiknya KASAL yang baru, kegiatan kemanusiaan seperti ini dapat terus dilakukan.
Upacara serah terima jabatan kemarin dilaksanakan secara sederhana, selain parade juga dilaksanakan defile pasukan dan material tempur, fly pass pesawat udara serta sailing pass KRI, kemudian kegiatan dilanjutkan dengan ramah tamah di gedung Indoor Sport Koarmatim. Sedikitnya 600 prajurit Korps Marinir terlibat dalam upacara serah terima jabatanĀ  ini.
Sekadar diketahui, Laksamana Madya TNI Ade SupandiĀ  resmi tercatat dalam lembaran sejarah bangsa sebagai pejabat KASAL ke-25. Dia merupakan perwira tinggi bintang tiga kelahiran Batujajar Kabupaten Bandung 54 tahun silam ini. Laksamana Madya Ade Supandi sudah tidak asing di jajaran Koarmatim. Pada 2000 dia kembali bertugas di KRI Ahmad Yani-351 sebagai Komandan Kapal perang. Sempat meninggalkan tugas di Koarmatim selama dua tahun, pada 2004 dia kembali bertugas di Koarmatim dengan berganti-ganti jabatan sebagai Komandan Satuan Kapal Amfibi, Komandan Satuan Kapal Eskorta dan Komandan Komando Latihan.
Puncak karirnya di Armatim terjadi pada 2011, di mana dia menjabat sebagai Pangarmatim meski jabatan strategis tersebut hanya disandang dalam waktu 1 tahun. Melepas jabatan sebagai Pangarmatim, pada 2014 bapak tiga anak ini menjabat sebagai Kepala Staf Umum TNI (Kasum TNI), berdasarkan Keputusan Panglima TNI Nomor: Kep/327/V/2014. Kiprah Laksaman Madya Ade Supandi terus berkembang hingga pada 31 Desember 2014 lalu secara resmi dilantik Presiden Joko Widodo sebagai KASAL, menggantikan Laksamana TNI Dr Marsetio. [bed]

Tags: