Panitia Pilkades Lesong Daja Ngadu ke Komisi 1 DPRD Pamekasan

Panitia Pilkades Lesong Daja, Kecamatan Batumarmar diterima anggota Komisi 1 DPRD yang dihadiri Kadis BPMD Pamekasan.

Pamekasan, Bhirawa
Panitia Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) Lesong Daja, Kecamatan Batumarmar, mengadu kepada Komisi 1 DPRD Pamekasan karena ada kekwatiran pesta demokrasi itu gagal dilaksanakan dengan jadwal yang mepet.
“Kami mendatangi bapak-bapak di Komisi 1 DPRD untuk minta petunjukkan agar Pilkades di Lesong Daja bisa dilaksanakan tepat waktu dan serentak bersama desa lainnya”, kata Subaidi, Ketua Panitia Pilkades Lesong Daja.
Selain itu, Subaidi dihadapan pimpinan dan anggota Komisi 1 DPRD, pertemuan dipimpin Ismail, S.H.I, kekuatiran akan gagalnya pilkades karena surat pemberitahuan penetapan calon kades yang lolos administrasi yang mepet dengan jadwal ujian tulis karena di desa Lesong Daja ada 6 orang calon.
“Surat pemberitahuan penetapan calon admistrasi, Senin (19/8) kemaren. Sedang ujian tertulis dijadwal 22-23 Agustus 2019, lusa. Gmama kami tidak kwatir. Apalagi berkembang isu Pilkades akan gagal. Belum lagi isu akan mundur 5 calon lolos penetapan,” tambah Subaidi.
Kepala Dinas Pemerintah dan Masyarakat Desa (BPMD) Pamekasan, Drs. Ach Faisol menjelaskan, bahwa surat Sekdakab Pamekasan untuk memberitahukan agar segera penetapan calon Kades yang lolos administrasi. Surat itu bukan hanya ke Lesong Daja, semua panitia yang menyelenggarakan. Maka jangan diinterpertasikan kami intervensi.
“Sebelum surat Sekda itu, kami (Kadis BPMD, Red) sudah berkali-kali mengingatkan agar Panitia bekerja sesuai jadwal dan sesuai regulasi yang ada,” ungkapnya.
Faisol, dalam forum tersebut menegaskan, kemudian Panitia memberitahukan bila calon Kades ada 6 orang pada Senin kemarin. Pihak kamipun tadi pagi (Selasa, 20/8) mengirimkan ke asesment senter di Surabaya, agar calon kades Lesong Daja bisa dijadwalkan ujian tulis tgl 22-23 Agustus ini.
“Gmana kesanggupan pihak assesment dari Dinas PMD Jatim, kita tunggu jawabannya. Terpenting Panitia, sejak sekarang sudah menyampaikan biaya ujian kepada para calon Rp. 25 juta dibagi enam orang,” tambahnya.
Mengenai permintaan Panitia menyelenggaraan ujian, Kadis BPMD sempat minta pertimbangan ke dewan. Namun dewan tetap menyarankan ikuti jadwal dan patuhi regulasi.
Sementara enam calon Kades Lesong Daja lolos administrasi, yaitu  Masrudin,  Abd Syukur,  Sholehodin,. Abd Rasyid,  Fauziah dan Musleh. Menurut Ketua Panitia, sampai sekarang belum ada yang mengundurkan diri.
“Semoga tidak ada yang mundur kecuali salah satu calon gugur karena seleksi ujian tulis,” kata Subaidi.
Mengenai bila tgl 22-23 Agustus tidak terlaksana ujian tulis, Subaidi menyatakan, akan berkoordinasi dengan Dinas. “Kami berharap pihak assesment senter di PMD Jatim mengabulkan permintaan kami karena bila gagal pilkades ini kami Panitia yang jadi sasarannya,” katanya. [din]

Tags: