Panjat Tiang Bendera, Benahi Bendera Tersangkut Ujung Tiang

Yuda Siswa, SMAN 1 Dringu Kabupaten Probolinggo panjat tiang bendera benahi bendera merah putih yang tersangkut ujungh tiang.

Aksi Heroik Siswa SMAN 1 Dringu Kabupaten Probolinggo
Probolinggo, Bhirawa
Yudha Rizki, pelajar Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 1 Dringu, Kabupaten Probolinggo menunjukkan aksi heroik membetulkan bendera merah putih yang tersangkut akibat terhempas Angin Gending, Sabtu (17/8). Aksi tersebut berlangsung saat upacara penurunan bendera HUT Kemerdekaan RI ke-74 yang digelar di halaman Kantor Kecamatan Dringu.
Sore itu sekitar pukul 16.00 WIB penurunan bendera merah putih dilaksanakan, saat petugas paskibra yang berasal dari SMAN 1 Dringu menurunkan bendera, disaat sampai 1,5 m ujung warna merah bendera terhempas angin kencang, saat itu juga ujung bendera yang berwarna merah melilit dan nyantol di ujung ting bendera. Petugas bendera mulai panik dan pada menangis, ditarik berkali kali tidak bisa juga, maka secara spontan salah satu peserta upacara dari anak SD lari dan memanjat ting bendera. Akan tetapi sesampainya di tengah angin yang semakin kencang membuat si anak takut dan turun.
Spontan Yudha Rizki, langsung keluar darri barisan peserta upacara, langsung memanjat dengan sigapnya dan cepat sampai di ujung, langsung membuka lilitan ujung bendera merah hingga terlepas. Sorak sorai peserta upacara membuat suasanya menjadi riuh dan mengharukan.
Yudha sepertinya tidak menghiraukan, langsung turun melorot dan kembali pada barisannya, seperti yang tidak terjadi apa-apa pada dirinya. Usai petugas menurunkan bendera dan upacara selesai, puluhan orang menyalami Yudha dan teman-temannya memeluk bangga dan tidak sedikit yang meneteskan air mata.
Yudaha kala itu menuturkan, dirinya biasa saja tidak ada masalah, hanya dalam benaknya harus bisa membantu teman-teman menurunkan bendera merah putih itu.
“Saya sudah biasa memanjat mangga , sehingan tidak ada rasa takut saat itu, apa lagi itu adalah bendera kebesaran bangsa Indonesia,” tuturnya.
Para guru yang mendampingi siswanya kala itu, yakni Lilik dan Sri Sulastri, merasa bangga dengan apa yang sudah dilakukan Yudha dan para petugas paskibraka.
“Apa yang anak-anak lakukan sudah benar, itu jiwa pattriot dan kebangsaan yang besar serta jiwa membela NKRI yang betul-betul anak-anak kami tunjukkan, kami dan sekolah merasa bangka akan semua itu,” kata Lilik. Melalui selulernya, Kepala SMAN 1 Dringu, Atim Sucianah membenarkan, aksi heroik yang dilakukan siswanya yang kini duduk di kelas XII MIPA 5.
“Benar tadi murid kami yang membetulkan bendera yang tersangkut, tentu kami bersyukur punya siswa yang membanggakan karena cinta bangsanya,” terang Atim singkat, Sabtu 17 Agustus 2019.
Kapolsek Dringu, Iptu Taufik NH yang juga hadir dalam upacara menyebut, sebenarnya sebelum Yudha ada siswa Sekolah Dasar (SD) yang juga berupaya memanjat tiang. Namun karena terlalu licin, aksinya pun tidak berhasil. Mendapati hal itu, Yudha lantas menggantikannya dan syukur, Yudha dapat memanjat tiang dengan lancar dan baik, hingga bendera berhasil dibetulkan.
“Tadi siswa SMA itu (Yudha), bergegas naik tanpa ada komando dan langsung memperbaiki bendera merah putih yang tersangkut dan berhasil. Tentu sangat membanggakan dengan aksinya,” terang Kapolsek. Aksi nekat pelajar asal Desa Tamansari, Kecamatan Dringu itu pun viral, setelah warganet mengunggahnya ke media sosial, tambahnya. [wap]

Tags: