Panlok 50 Siapkan 280 Kuota SBMPTN CBT

SBMPTNSurabaya, Bhirawa
Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) mengunakan metode Computer Based Test (CBT) dipastikan akan dimulai tahun ini. Sebagai pilot project, tiga PTN di Panlok 50 Surabaya ditunjuk untuk melaksanakan test dengan sistem semi online ini. Ketiga PTN itu antara lain, Universitas Airlangga (Unair), Institut Teknologi Sepuluh Nopember  (ITS) dan Universitas Negeri Surabaya (Unesa).
Humas SBMPTN Panlok 50 Heny Subandiyah menjelaskan, panitia pusat telah membagi kuota SBMPTN CBT per PTN. Unair mendapata jatah 160 peserta, Unesa dan ITS masing-masing 60 peserta. Dengan begitu, total komputer yang akan disiapkan sebanyak 280 unit.
“Jumlah komputer menyesuaikan pembagian peserta dari panitia pusat. Masih ada kemungkinan berubah hingga 22 April mendatang,” jelasnya ketika dikonfrmasi Senin (18/4) kemarin.
Panitia SBMPTN di Unesa inipun menjelaskan, teknis SBMPTN CBT ini sama dengan ujian dengan menggunakan Paper Based Test (PBT). Dikampusnya, ujian ini akan digelar di tiga fakultas kampus Unesa Ketintang. Antara Fakultas Ekonomi, Fakultas Ilmu Sosial dan Hukum dan Fakultas Teknik. Namun, pendaftar SBMPTN yang mengggunakan komputer tidak dibatasi untuk jurusan tertentu saja.
Sementara itu, Rektor Unair Prof Muhammad Nasih menerangkan, masing-masing PTN telah menyediakan sarana dan prasarana yang dibutuhkan dalam penyelenggaraan SBMPTN CBT dari jauh-jauh hari. “Kami sejak awal sudah ada 200 komputer yang sudah siap,” paparnya.
Dari jumlah tersebut, panitia pusat SBMPTN telah menyepakati Unair mendapatkan jatah 160 peserta SBMPTN CBT.
Nasih menerangkan, ada perioritas penyelenggaraan SBMPTN di setiap panlok. Di panlok Surabaya sendiri, Unair menjadi perioritas pertama. Artinya, pendaftar SBMPTN CBT pertamakali akan dialokasikan ke Unair. Setelah kuota sebanyak 160 terpenuhi, alokasi ujian peserta SBMPTN CBT selanjutnya diarahkan ke ITS (perioritas kedua) dan Unesa (perioritas ketiga).
Sampai saat ini dia mengaku tidak ada pembagian kuota SBMPTN CBT berdasarkan kelompok ujian. “Kalau kuota di Unair, ya dipakai untuk kelompok saintek dan soshum,” ungkapnya. Sebab, dia melanjutkan panitia belum dapat memastikan jumlah pendaftar SBMPTN CBT berdasarkan kelompok ujian.
Dalam pelaksanaan SBMPTN CBT, Nasih mengaku hanya berlangsung satu sesi saja. Baik kelompok ujian saintek maupun kelompok soshum. Nantinya, pelaksanaan SBMPTN CBT antara kelompok soshum dan saintek dilakukan dalam satu tempat yang sama. “Yang penting kuota yang disepakati seperti itu. Ya harus terpenuhi dulu,” terang Nasih.
Di Unair, Nasih menerangkan pelaksanaan SBMPTN CBT akan dilokasikan di fakultas kedokteran (FK). “Komputer disana sudah biasa dipakai ujian kedokteran,” katanya. Dengan begitu, sarana dan prasana sudah memenuhi spesifikasi yang dibutuhkan dalam pelaksanaan SBMPTN CBT.
Saat ini, Nasih melanjutkan pihaknya terus melakukan persiapan. “Evaluasi komputer mana saja yang memang layak dan terbaik. Selain komputer, Unair juga mulai melakukan persiapan sarana dan prasarana yang dibutuhkan lainnya. Antara lain genset, jaringan LAN dan ruang ujian. “Ada beberapa jaringan juga yang perlu di cek lagi,” pungkas laki-laki 50 tahun ini. [tam]

Tags: