Panlok 50 Siapkan 56 Ribu Kursi Ujian Tulis SBMPTN

foto ilustrasi

Surabaya, Bhirawa
Calon pendaftar Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) tampaknya harus segera melakukan pendaftaran. Sebab, di laman sbmptn.ac.id sebagai website resmi pendaftaran tertera adanya pembatasan kuota, khususnya terkait lokasi ujian tulis SBMPTN.
Pada pilihan lokasi ujian, terdapat informasi yang dicantumkan pada website. Yaitu “pilihan lokasi ujian dibatasi kuota peserta ujian tiap panlok. Jika kuota panlok sudah penuh,peserta harus memilih lokasi ujian lain”. Informasi ini membuat sejumlah calon pendaftar tergesa-gesa dalam mendaftar. Mereka khawatir kuota di panitia lokal di dekat tempat tinggalnya akan penuh. Sehingga harus mengikuti tes di kota yang jauh dari tempat tinggalnya.
Semisal Agnes Pratiwi (18), calon peserta tes yang merupakan lulusan tahun 2017 ini mengungkapkan hal serupa. Menurutnya, beberapa adik kelasnya juga khawatir harus tes di lokasi yang jauh dari Surabaya. “Kalau saya sudah siap daftar, adik tingkat saya yang masih ujian dan nunggu SNMPTN yang khawatir,”ungkap alumnus salah satu sekolah swasta di Surabaya ini, Kamis (12/4).
Menanggapi hal ini, Penanggung Jawab Panitia Lokal (Panlok) 50 Surabaya, Prof Moh Nasih mengungkapkan tidak adanya aturan terkait kuota panlok. “Yang ada mungkin kuota lokasi ujian, misal di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unair sudah penuh, ya sama panitia di alihkan ke lokasi ujian lain. Dan itu sifatnya otomatis tersistem “ujarnya. Nasih mengungkapkan akan segera mengecek adanya informasi yang terbilang cukup rancu pada website resmi SBMPTN tersebut.
Sementara itu, Prof Made Narsa, Sekretaris Panlok 50 menambahkan secara aturan berdasarkan worksop di Jakarta tanggal 28 sampai 29 Maret lalu, tidak diputuskan ada kuota. Setiap panlok memang harus memasukkan jumlah kuota pada saat upload ruang kelas tanggal 4 april untuk memastikan sekitar 40 persen ruang sudah siap saat pendaftaran dibuka tanggal 5 april.
“Untuk panlok 50 misalnya sudah di set untuk Saintek (Sains dan teknologi) 25.000 kursi tes, Soshum (Sosial Humaniora) 24.000 kursi tes dan Campuran 7.000 kursi tes,”ujarnya.
Panitia pusat, lanjutnya, memang tidak berani menjamin tidak adanya perpanjangan pendaftaran. Sebab beberapa tahun lalu, akibat server yang lemot, pendaftaran diperpanjang yang berarti jumlah peserta tes bertambah.
“Cuma masing-masing panlok diminta menyiapkan antisipasi. Panlok 50 sudah menyiapkan 56.000. Mudah-mudahan kalau ada perpanjangan tidak melampaui jumlah itu,” urainya.
Sejauh ini pendaftar SBMPTN 2018 per 12 April 2018 pukul 16.30 di Panlok 50 Surabaya mencapai 5.016. Dengan rincian pendaftar Saintek sebanyak 1.827 orang, Soshum 2.622 orang dan Campuran 567 orang. Jumlah ini terbagi menjadi 4.114 pendaftar reguler dan 902 pendaftar bidikmisi. [tam]

Tags: