Pansel Ajukan Palguna dan Yuliandri Sebagai Calon Hakim MK

6-pansel1Jakarta, Bhirawa.
Panitia seleksi (pansel) Hakim Mahkamah Konstitusi mengajukan dua nama calon Hakim Konstitusi ke Presiden Joko Widodo.
“Kami panitia seleksi calon hakim konstitusi yang diusulkan pemerintah, tadi malam mengajukan dua nama ke presiden,” kata Ketua Panitia Seleksi Saldi Isra dalam keterangan pers di Kantor Presiden, Jakarta, Senin (5/1) kemarin.
Dua nama yang diajukan, kata Saldi, masing-masing Dr. I Dewa Gede Palguna dan Prof Dr. Yuliandri.
“Kami dari pansel bersepakat bersama, nama yang diajukan ke presiden adalah dua orang, sebagaimana yang pernah disampaikan, pansel akan memberikan minimal dua nama dan maksimal tiga nama pada Presiden,” katanya. Nantinya, Presiden akan memilih satu nama yang akan dilantik menjadi Hakim Konstitusi menggantikan Hamdan Zoelva. Pelantikan diharapkan dapar dilakukan pada Rabu (7/1) mendatang setelah Presiden mengeluarkan Keppres.
“Nama yang kita sepakati tadi malam setelah melewati tahapan baik wawancara tahap pertama dan kedua, verifikasi KPK dan PPATK dan cek kesehatan di RSPAD, termasuk masukan dari masyarakat,” papar Saldi Isra. Ia menambahkan soal laporan dan hasil pelacakan PPATK, nama yang ada tidak ada masalah, dari segi kesehatan pun nama-nama itu pun dianggap memenuhi syarat kesehatan dan tidak terindikasi (menggunakan-red) narkoba.
Panitia seleksi yang beranggotakan tujuh orang terdiri dari Saldi Isra, Refly Harun, Satya Ariananto, Harjono, Maruarar Siahaan, Todung Mulya Lubis dan Widodo pada Minggu (4/1) malam berdiskusi mengenai sosok kriteria yang dibutuhkan oleh Mahkamah Konstitusi dan juga berdasarkan kriteria pansel yaitu integritas kapabilitas dan independensi.
Saldi mengatakan setelah dua nama calon tersebut disampaikan ke Presiden, diharapkan dapat diproses oleh Presiden hingga kemudian dilantik. [ant.ira]

Keterangan Foto : Ketua Panitia Seleksi (Pansel) Hakim Konstitusi Saldi Isra (tengah) bersama keenam anggota, Maruarar Siahaan (kedua kiri), Refli Harun (ketiga kanan), Harjono (kanan), Todung Mulya Lubis (kedua kanan) Widodo Ekatjahjana (ketiga kiri) dan Satya Arinanto (kiri) memberikan keterangan pers usai bertemu dengan Presiden Joko Widodo di Kantor Kepresidenan, Jakarta, Senin (5/1) kemarin.

Tags: