Pansel Tulungagung Siagakan Ambulan di Uji Kompetensi

Ambulan disiagakan di halaman Gedung Graha Krida Wiyata Unita untuk mengantisipasi peserta lelang jabatan yang tiba-tiba sakit.

Ambulan disiagakan di halaman Gedung Graha Krida Wiyata Unita untuk mengantisipasi peserta lelang jabatan yang tiba-tiba sakit.

Tulungagung, Bhirawa
Panitia Seleksi (Pansel) lelang jabatan pimpinan tinggi pratama (eselon II) di lingkup Pemkab Tulungagung, Selasa (9/6), melakukan uji kompetensi bagi peserta seleksi yang telah lolos seleksi administrasi. Rencananya, uji kompetensi bidang tersebut akan berlangsung sampai Kamis (11/6) besok.
Menariknya, Pansel kemarin juga menyiagakan mobil ambulan di lokasi tempat uji kompetensi berlangsung di Gedung Graha Krida Wiyata Universitas Tulungagung (Unita). Mobil ambulan tersebut diparkir di halaman gedung tersebut.
“Ambulan untuk jaga-jaga. Kami antisipasi. Soalnya pengalaman di Badiklat Provinsi Jatim saat mengadakan uji kompetensi ada yang tiba-tiba sakit,” ujar Kabid Mutasi Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kabupaten Tulungagung, Catur Hermono, Selasa (9/6).
Sesuai jadwal dari Pansel, ambulan tersebut akan disiagakan sampai pelaksanaan uji kompetensi selesai. “Uji kompetensi akan berlangsung sampai tiga hari,” tuturnya.
Seperti diketahui, ada 48 peserta yang lolos seleksi secara administrasi. Mereka semua merupakan pejabat eselon III di lingkup Pemkab Tulungagung.
Menurut Catur Hermono, penguji dalam pelaksanaan uji kompetensi yang dilakukan kemarin tidak hanya dilakukan oleh tujuh anggota Pansel, tetapi ada tambahan dua orang asesor. Keduanya adalah Staf Ahli Gubernur Jatim Bidang Ekonomi, Abdul Hamid, dan Kepala Biro Hukum Sekretariat Provinsi Jatim, Himawan Estu Bagiyo SH MH.
Ketua Pansel, Ir Indra Fauzi MM, ketika dicegat Bhirawa disela-sela pelaksanaan uji kompetensi tidak mau berkomentar terkait pelaksanaan uji kompetensi. “Maaf, kami masih sibuk melakukan uji kompetensi,” elaknya sembari kembali masuk ruangan ujian.
Sementara itu, Abdul Hamid menilai pelaksanaan uji kompetensi yang dilakukan Pansel sudah menunjukkan keseimbangan dalam soal penguji. Dia mengungkapkan ada tiga orang penguji dari Pemprov Jatim, kemudian tiga penguji dari Pemkab Tulungagung dan tiga penguji dari unsur perguruan tinggi. “Ini sudah balance,” terangnya.
Abdul Hamid juga menyatakan, para peserta uji kompetensi yang dilakukan dengan metode wawancara kemarin rata-rata memiliki kemampuan yang mumpuni. “Pesertanya cerdas-cerdas. Jadi cukup sulit untuk memilih,” katanya sembari tersenyum.
Diberitakan sebelumnya, Bupati Tulungagung, Syahri Mulyo SE MSi, membantah kabar santer yang menyebutkan sudah ada nama pejabat yang ditetapkan atau diplot untuk menempati enam jabatan pimpinan tinggi pratama.
Dia menjamin pejabat yang akan menempati posisi yang lowong merupakan hasil terbaik dari proses lelang jabatan. “Kalau isu, itu isu sejak zaman nabi sudah ada itu isu,” ujarnya menjawab Bhirawa, pekan lalu.
Menurut Bupati Syahri, sesuai mekanisme lelang jabatan, Pansel akan menyerahkan tiga nama untuk setiap jabatan yang lowong setelah dilakukan serangkaian tes. Dan selanjutnya, bupati memilih salah satu dari tiga nama tersebut. “Jadi tidak benar kabar itu,” tandasnya. [wed]

Tags: