Pansus Beri Rapat Merah SKPD Tak Serius Bekerja

Rapor meraaaaaaaaaaaaahGresik, Bhirawa
Dalam rapat internal Panitia Khusus (Pansus) pembahasan Laporan Kinerja Pertanggungjawaban (LKPj), bersama Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di Ruang Paripurna DPRD Gresik, tak segan-segan semprot kinerja yang tak serius.
Pembahasan LKPj lanjutan berlangsung sekitar pukul 12.00, rapat dihentikan dan dilanjut kembali pukul 16.30 wib. Beberapa dinas yang diundang antara lain Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPKAD), BPMP, Dinas Pertanian dan Peternakan, BLH dan sejumlah SKPD lainnya.
Informasi yang dihimpun, semprotan serius ditujukan kepada Kepala Badan Penanaman Modal dan Perizinan (BPMP) Gresik. Dalam rapat yang berlangsung tertutup, diantaranya mengkritisi pelaksanaan izin satu atap. Menariknya dari setiap pertanyaan anggota Pansus DPRD, ternyata mendapatkann jawabanya kurang memuaskan. Karena seringkali dijawab tidak tahu, sehingga anggota Pansus geram.
Pertanyaan itu diantaranya, pengurusan izin satu atap, namun Kepala BPMP justru dijawab tidak tahu. Begitu juga pertanyaan lainnya terkait capaian pendapatan pada tahun 2016, yang sudah digedok dalam APBD sekira Rp2 Miliar. ”Masa saat ditanya (BPMP, red), jawabannya (BPMP) selalu tidak tahu. Ini kan aneh. Sampai-sampai tadi ada yang menyampaikan begini, kalau misalkan sudah merasa tak mampu sebaiknya mengundurkan diri saja dari Kepala BPMP,” ujar salah satu anggota Pansus yang enggan ditulis namanya.
Menurut anggota DPRD Gresik, M Syafi’ AM, agenda rapat tadi melakukan evaluasi kinerja SKPD. Kami juga kaget, jawaban dari Kepala BPMP Gresik. Jawabanya dari dulu hingga sekarang banyak yang tidak tahu, sehingga membuat anggota dewan kecewa. Selain itu, dari pencapaian target Pendapatan Asli Daerah (PAD). Yang juga telah disepakati namun tak memenuhi target.
”Bahkan ketika ditanya mengenai kendala juga tidak berani bilang. Pada tahun 2015, banyak target pendapatan yang tak terpenuhi. Selain IMB, catatan yang perlu pertanggungjawaban adalah retribusi pada tahun 2015 secara keseluruhan. Sebab, realisasinya hanya 51% dari target,” katanya.
Pansus nanti akan membuat rekomendasi pada bupati, kalau rapornya merah juga akan dikatakan merah. ”Ya isinya sesuai hasil rapat. Kami berharap bupati bisa mengerti, sehingga kerja SKPD bisa maksimal. Kalau memang tidak serius bekerja. Ya sebaiknya segera dilakukan pergeseran,” imbuhkan.
Terpisah usai rapat Kepala BPMP Gresik, Agus Mualif pada wartawan mengatakan, silakan mempertanyakan sendiri. ”Sudah, tanyakan saja ke lainnya,” pintanya, sembari ke luar dari gedung dewan, pulang menuju mobilnya. [kim]

Tags: