Pantai Nganteb Tersimpan Potensi Ikan Kakap Merah – Kerapu

7-FOTO KAKI cyn-24-11-Foto Nelayan Pantai Nganteb H SafiiKab Malang, Bhirawa
Pantai Nganteb yang berada di wilayah Desa Tumpakrejo, Kecamatan Gedangan, Kabupaten Malang, selain memiliki keindahan pada pantainya, di wilayah pantai tersebut juga tersimpan potensi ikan kakap merah dan kerapu. Sehingga dengan potensi ikan itu begitu besar, maka para nelayan setempat lebih memilih menangkap ikan kakap merah dan kerapu, daripada menangkap ikan baby tuna.
Sebab, jelas salah satu nelayan Pantai Nganteb H Safi’i, Minggu (23/11), kepada Bhirawa, untuk mendapatkan ikan kakap merah dan kerapu, para nelayan di sini tidak harus ke tengah laut, dan hanya cukup melaut dibibir pantai saja. “Selain para nelayan Pantai Nganteb mencari ikan tidaj ke tengah laut, hal itu juga dikarenakan kapal nelayan menggunakan jakung atau kapal kecil,” kata dia.
Menurutnya, jika nelayan menggunakan kapal kecil dalam mencari ikan ke tengah laut, berpotensi akan terjadi kecelakaan. Karena wilayah Pantai Nganteb gelombang air lautnya cukup tiggi. Sehingga sangat berpotensi kapal pecah, akibat hantaman gelombang air laut, yang tingginya 2-3 meter.
“Kami melaut untuk mencari ikan tidak menggunakan pukat seperti yang digunakan nelayan yang menggunakan kapal besar, tapi hanya menggunakan jaring dan pancing. Sehingga perolehan ikan kakap merah dan kerapu, perolehan sekali melaut jumlahnya tidak mencapai 1 ton, karena dilakukan dengan cara tradisional,” jelasnya.
Diterangkan, setiap sekali melaut, dirinya hanya mendapatkan ikan kakap merah maupun kerapu tidak lebih dari satu kuintal. Sedangkan harga ikan kakap merah per kilonya hanya Rp 30 ribu, dan untuk ikan kerapu Rp 50 ribu per kilo. Sementara, dari hasil tangkapan ikan tersebut, langsung dibeli oleh pengepul ikan asal Surabaya. Karena kakap merah dan kerapu, katanya mereka eksport ke Jepang.
Namun, potensi ikan kakap merah dan kerapu begitu besar di Pantai Nganteb, tapi hal itu belum ada keseriusan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang untuk memperbesar tangkapan ikan nelayan Pantai Nganteb. Apalagi yang terkait adanya bantuan kepada nelayan, baik itu bantuan kredit maupun bantuan dalam memfasilitasi penjualan dengan cara eksport, yang hingga saat ini belum ada tawaran dari Pemkab. “Sebab, dari informasi yang kami dapat bahwa ikan kerapu yang dieksport ke Jepang harganya per kilo bisa mencapai Rp 200 ribu,” tandas Safi;i. [cyn]

Keterangan Foto : Nelayan Pantai Nganteb, Desa Tumpakrejo, Kecamatan Gedangan, Kabupaten Malang H Safi’i, saat mempersiapkan pancing yang akan digunakan untuk mencari ikan kakap merah dan kerapu. [cyn/Bhirawa]

Tags: