Pantai Sipelot Dikenal Wisatawan Asing Melalui Medsos

Tiga orang wanita asal Negara Denmark saat berwisata di Pantai Sipelot, Desa Pujiharjo, Kec Tirtoyudo, Kab Malang. [cahyono]

Geliat Wisata di Kabupaten Malang
Kab Malang, Bhirawa
Perkembangan pariwisata di Kabupaten Malang saat ini terbilang sangat pesat. Sebab Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang gencar mempromosikan wisata yang dimilikinya, melalui berbagai even maupun media, baik itu cetak, online dan media sosial (medsos). Selain itu, juga didukung oleh pemerintah desa dan masyarakat yang wilayahnya terdapat tempat wisata.
Salah satunya di Desa Pujiharjo, Kecamatan Tirtoyudo, Kabupaten Malang, selain kepala desanya aktif dalam mempromosikan tempat wisata yang ada di wilayahnya yakni Pantai Sipelot, masyarakat desa setempat juga ikut aktif dalam mempromosikannya. Sehingga dengan aktifnya pemerintah desa dan masyarakat ikut mengembangkan pariwisata di desanya, maka hal tersebut telah membuahkan hasil sehingga Pantai Sipelot tidak hanya dikenal wisatawan lokal saja, tapi juga wisatawan mancanegara.
Sebab, kata Kepala Desa Pujiharjo, Kecamatan Tirtoyudo, Kabupaten Malang Hendik Arso Hadi, Minggu (8/7), dalam beberapa Minggu terakhir ini, Pantai Sipelot telah kedatangan wisatawan dari beberapa negara, diantaranya wisatawan dari Negara Denmark.
Sedangkan wisatawan dari Denmark tersebut mengetahui Pantai Sipelot dari medsos. “Tiga orang wanita asal Denmark itu, tidak hanya menikmati keindahan Pantai Sipelot saja, namun ketiga wisatawan tersebut juga kami ajak ke Pantai Air Terjun Wedi Putih dan Pantai Tenger,” ungkapnya.
Bahkan, lanjut dia, ketiga wisatawan tersebut selain menikmati keindahan pantai yang ada di wilayah Desa Pujiaharjo, mereka juga menikmati makanan Jawa, dan mereka sangat lahap dalam menikmati masakan Jawa yang dimasak ibu-ibu warga desa.
Selama dua hari di Desa Pujiharjo, ketiga wisatawan asal Denmark itu, yakni Nieke, Yosefin, dan Meargan juga diajak untuk beribadah ke Gereja. Sehingga dengan pelayanan yang diberikan warga desa terhadap wisatwan asing, maka mereka mengatakan sangat puas dan suatu hari akan mengajak saudara-saudaranya serta teman-temannya untuk datang di Desa Pujiharjo.
Menurut Hendik, tidak hanya wisatawan asal Denmark saja yang datang ke Pantai Sipelot, tapi sebelumnya dua wisatawan asal Jerman yakni Richard dan Yoris juga mendapatkan sambutan yang baik oleh warga desa. Sedangkan mereka mengetahui Pantai Sipelot dari youtube, sehingga dia datang untuk membuktikan keindahan Pantai Sipelot. Kedua wisatawan itu, juga mengatakan jika dirinya sangat puas yang tidak hanya melihat keindahan alam yang ada di pantai saja, namun juga keramaan yang diberikan warga Desa Pujiharjo.
“Wisatawan asing yang datang di Desa Pujiharjo, kami sediakan homestay, serta mereka kami siapkan makanan jawa. Dan selama dia berada di desa ini, para wisatawan asing tersebut kami ajak makan bersama dan berbaur dengan warga desa,” jelasnya.
Dia juga mengatakan, makanan yang disajikan kepada para turis asing itu, salah satunya adalah sayur ikan laut pedas, pecel dan lobster goreng. Dan rupanya para wisatawan asing itu sangat senang dengan menu itu yang kita sajikan, karena mereka sangat menikmatinya. Sedangkan Pantai Sipelot dikenal wisatawan mancanegara, karena pada awal Desember 2017, dirinya memang meluncurkan program Live In Pujiharjo, satu paket program wisata yang ditawarkan kepada wisatawan dengan harga super murah.
“Wisatawan hanya membayar uang sebesar Rp 150 ribu per orang, wisatawan sudah dapat homestay atau penginapan di rumah penduduk, makan empat kali, dan rekreasi ke sejumlah tempat wisata, yang ada di wilayah Desa Pujiharjo,” pungkas Hendik. [Cahyono]

Tags: