Pantau Keamanan Sambil Bagikan Air

Anggota Kepolisian Resort (Polres) Tuban saat membagikan air besih pada masyarakat disela-sela kegiatan patroli rutin yang dilakukan. (Khoirul Huda)

Anggota Kepolisian Resort (Polres) Tuban saat membagikan air besih pada masyarakat disela-sela kegiatan patroli rutin yang dilakukan. (Khoirul Huda)

Tuban, Bhirawa
‘Sekali mendayung, dua, tiga pulai terlampui’. Mungkin pribahasa ini sangat tepat dengan apa yang dilakukan oleh jajaran anggota kepolisian resort (Polres) Tuban dalam satu pekan terakhir. Sambil melkukan potroli rutin, anggota kepolisian di Bumi Wali Tuban ini juga ikut membagikan air bersih pada sejumlah wilayah yang sudah kekurangan air.
“Ya gratis lah broo.., wong air yang kita ambil juga gratis. Untuk biaya pengiriman kita ambilkan dari anggaran patroli, jadi selain patroli dengan kendaran dinas, kita juga membawa air bersih untuk kita droping pada daerah yang kekurangan air bersih,” kata Kapolres Tuban AKBP Guruh Arif Darmawan, kemarin.
Mantan Kapolres Donggala ini juga mengungkapkan, droping air bersih yang dilakukan oleh istitusi dibawah kendalinya ini adalah bagian dari kepedulian Polri pada masyarakat yang lagi tertimpa bencana seperti kekurangan air bersih.
“Tidak menutup kemungkinan, dengan kekurangan air besih, kerawanan ditengah masyarakat bisa terjadi, untuk mengantisipasi hal tersebut, kita mencoba untuk meminimalisir hal itu, tentunya tidak menafikan peran dan tanggungjawab dari badan penangulangan bencana (BPBD), ” terang Kapolres.
Disampaikan juga, bahwa patroli plus droping air bersih pada sejumlah wilayah dikabupaten Tuban yang sudah mulai mengalami kekurangan air bersih ini mendapat apresiasi yang baik dari masyarakat, baru kali ini institusi Polri dikabupaten Tuban melakukan hal ini.
“Kasihan kan, kalau mereka tidak bisa wudu masih bisa tayamum, akan tetapi kalau sudah nggak bisa masak dan minum…? Jadi, sekali lagi dari pada anggota saya patroli mobilnya kosong, lebih baik kita bawain air besih 200-1500 liter sekali angkut untuk dibagi pada masyarakat dan sampai saat ini kita konsen pada 4 kecamatan,” kata Guruh.
Di tempat terpisah, Kepala Badan Penangulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tuban, Drs. Joko Ludiyono mengaku sangat berterimakasih pada Kapolres Tuban dan memberikan apresiasi tinggi karena telah membantu masyarakat yang membutuhkan air besih. “Kami sangat berterimakasih pada Kapolres, kami akan segera koordinasi biar pendistribusian air bersih lebih tepat sasaran, minimal kita akan memberikan peta rawan bencana kekeringan pada Polres,” kata Jolo Ludiyono.
Ditambahkan, tahun 2015 ini, dalam peta rawan bencana yang terbitkan oleh BPBD Kabupaten Tuban, terdapat 7 Kecamatan dan sekitar 36 Desa yang mengalami kekeringan atau kekurangan air bersih, jumlah ini menurun dibanding tahun sebelumnya.
“Alhamdulillah tahun ini menurun, ini karena pemerintah sudah banyak melakukan inovasi dengan membuat sumur bor dan tandon air bersi pada wilayah rawan kekeringan dan untuk tahun ini tinggal 7 kecamatan diantaranya Kecamatan Parengan, Soko, Grabakan, Semanding, Kerek, Senori dan Kecamatan Montong,” Pungkas mantan Camat Grabakan saat dikonfirmasi Bhirawa via phonselnya (26/7). [hud]

Rate this article!
Tags: