Wali Kota Malang Sutiaji saat memberikan pembekalan Revolusi mental ASN di Hotel Aria Senin 11/3 kemarin.
Kota Malang, Bhirawa
Untuk nenghindari tindakan bolos kerj para Aparat Sipil Negara (ASN), Pemerintah Kota (Pemkot) Malang akan segera memasang Global Positioning System (GPS) di masing-masing telepon seluler milik ASN.
Selain efisiensi absen, alat tersebut juga diharapakan menjadi media untuk memantau kedisplininan ASN selama jam kerja berlangsiung.
Wali Kota Malang, Sutiaji kepada sejumlah wartawan, mengutarakan, saat ini pihaknya sudah bekerjasama dengan PT Telkom Indonesia untuk merealisasikan rencana tersebut.
“Ke depan, ASN yang melakukan absensi tidak harus datang ke alat fingerprint, tetapi pakai HP bisa. Disana ada GPS, jadi bisa dipantau posisi mereka ada dimana,”urai Sutiaji di sela pembekalan revolusi mental ASN yang digelar oleh Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kota Malang, Senin 11/3 kemarin.
Menurutnya, rencana tersebut akan segera direalisasikan tahun ini. Anggarannya pun dimasukkan dalam APBD Perubahan tahun 2019.
“Biayanya tidak mahal, aplikasinya juga sudah ada. Sebenarnya kalau segera dilakukan sudah bisa, karena absen ini akan menetukan jumlah tunjangan kinerja,”tukasnya.
Dengan adanya sistem pemantauan ini, diharapkan kinerja ASN Pemkot Malang bisa semakin meningkat, dan tidak sering meninggalkan ruangan saat jam kerja.
Pihaknya terus berupaya memberikan pembekalan-pembekalan berkaitan dengan program revolusi mental. Di periode dia menjabat memang ingin terus mengasah hal yang berkaitan dengan revolusi mental.
“Karena secara substansi kita semua berharap ASN bisa melayani dengan ikhlas. ASN harus menyadari bahwa melayani bukan hanya sebuah kewajiban, melainkan kebutuhan,” tandas Sutiaji. [mut]
