Pantau Rute Mobil Tahanan-Kejahatan Jalanan Lewat CCTV

Staf-Kejari-Surabaya-saat-melakukan-pantauan-melalui-layar-monitoring-yang-terhubung-dengan-CCTV-di-wilayah-Surabaya.-[abednego/bhirawa].

Staf-Kejari-Surabaya-saat-melakukan-pantauan-melalui-layar-monitoring-yang-terhubung-dengan-CCTV-di-wilayah-Surabaya.-[abednego/bhirawa].

(Monitoring Kejahatan oleh Intelijen Kejari Surabaya)
Kejari Surabaya, Bhirawa
Kejaksaan Negeri (Kejari) Surabaya kembali membuat inovasi dengan monitoring mobil tahanan Kejaksaan dan pantauan kejahatan di jalanan via CCTV. Melalui tiga layar LCD TV berukuran 40 inch, intelijen Kejaksaan melakukan pemantauan CCTV selama 24 jam.
Kepala Kejari (Kajari) Surabaya Didik Farkhan Alisyahdi mengaku, gagasan monitoring intelijen ini merupakan bentuk pengawasam terhadap perjalanan para tahanan Kejari Surabaya. Selain itu, Ia turut prihatin dengan maraknya aksi kejahatan di jalanan wilayah Kota Surabaya. Dengan adanya monitoring ini, tim intelijen dapat bekerja dengan mengawasi sudut-sudut kota Surabaya yang terkoneksi dengan CCTV.
“Tujuan utamanya memang guna pengawasan mobil tahanan yang mengirim tahanan dari Rutan Medaeng ke Pengadilan Negeri Surabaya. Selanjutnya monitoring intelijen ini diperuntukkan untuk pemantauan kejahatan jalanan di wilayah Surabaya,” kata Kajari Surabaya Didik Farkhan Alisyahdi, Minggu (15/5).
Menurut Didik, kejahatan jalanan di Surabaya semakin merajalela dan bahkan para pelaku tega melukai korbannya dengan sadis. Tidak hanya berkomitmen memerangi kejahatan jalanan dengan menuntut tinggi pelaku kejahatan, Didik menciptakan inovasi monitoring kejahatan jalanan melalui CCTV yang dibawahi bagian intelijen Kejari Surabaya itu.
Bekerjasama dengan Dinas Perhubungan (Dishub) dan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya, lanjut Didik, monitoring intelijen terhubung dengan kurang lebih 350 CCTV di jalanan. Ditanya terkait apabila dijumpai tindak kejahatan jalanan, Didik mengaku tim maupun staf intelijen akan menginformasikan ke pihak kepolisian.
“Intinya kami hanya sebatas melakukan pemantauan, kan sudah ada Polisi yang menindak segala jenis kejahatan. Terlebih sudah ada kerjasama antara Dishub dan Polisi terkait kejahatan jalanan yang terekam CCTV,” pungkas pria asli Bojonegoro ini.
Sementara itu, Kepala Seksi Intelijen (Kasi Intel) Kejari Surabaya Didik Adyotomo menambahkan, dengan menggandeng beberapa instansi seperti Dishub Kota Surabaya dan Pemkot Surabaya, monitoring CCTV ini diharapkan dapat membantu kinerja aparat kepolisian. Selain itu, pihaknya berharap agar kejahatan jalanan di Kota Surabaya dapat diatasi.
“Awalnya kami punya ide monitoring itu, mengingat peralatan kami ternyata masih terbatas. Kemudian kami tawarkan kerjasama dengan Dishub Surabaya dan Pemkot Surabaya, rupanya tawaran kami disambut baik. Kami menggunakan CCTV milik Dishub Surabaya untuk melakukan monitoring ini,” tambahnya. bed

Tags: