Pantura Pasuruan Dipenuhi Ranjau Lubang, Pemkab Pasuruan Prihatin

Jalur pantura di wilayah Kabupaten Pasuruan di Raci Kecamatan Bangil banyak dijumpai lubang menganga yang membahayakan pengguna, Senin (19/12)  sore. [hilmi husain]

Jalur pantura di wilayah Kabupaten Pasuruan di Raci Kecamatan Bangil banyak dijumpai lubang menganga yang membahayakan pengguna, Senin (19/12) sore. [hilmi husain]

Pasuruan, Bhirawa
Banyaknya kerusakan jalan di sepanjang kawasan pantura Pasuruan membuat Pemkab Pasuruan prihatin. Pasalnya, kondisi kerusakannya cukup parah serta banyak ditemui lubang-lubang menganga dalam ukuran cukup besar, layaknya  ranjau.
Bupati Pasuruan HM Irsyad Yusuf menyampaikan kerusakan  jalan sepanjang pantura Pasuruan yang cukup parah itu dikategorikan dalam penanganan darurat.
“Kerusakannya sangat parah serta membahayakan pengguna jalan. Karena itu, dibutuhkan penanganan darurat untuk segera diperbaiki secepatnya,” ujar Irsyad Yusuf, Senin (19/12) sore.
Diakuinya, jalur pantura Pasuruan merupakan asset nasional. Sehingga, yang mempunyai kewenangan adalah pihak nasional. Pemkab Pasuruan hanya mengirimkan surat perbaikan ke pemerintah pusat.
“Jalur pantura Pasuruan yang saat ini kondisinya rusak itu Kewenangannya ada di pemerintah pusat. Jadi, kami bisanya hanya mengirimkan surat ke Jakarta agar segera diperbaiki. Surat itu sudah saya kirimkan,” kata Irsyad Yusuf.
Ada pun titik-titik kerusakan jalan di kawasan jalan pantura Pasuruan mulai sepanjang Gempol Kabupaten Pasuruan hingga masuk kawasan Kota Pasuruan.
Di sepanjang jalan 40 kilometer tersebut terdapat titik ruas jalan yang cukup parah, di antaranya, di kawasan Wiaduk Kecamatan Gempol, Beji, Raci Kecamatan Bangil, Kraton hingga masuk Kota Pasuruan.
Lubang-lubang menganga itu cukup besar dengan kedalaman lebih dari 30-20 cm. Tentusaja, pengendara yang melewati jalur pantura Pasuruan harus ekstra waspada.
Adik kandung Wagub Jatim menambahkan banyaknya lubang menganga itu dinilai membahayakan para pengendara. Bukan hanya motor atau kendaraan roda dua saja yang bisa terjungkal, kendaraan roda empat juga bisa celaka.
“Kendaraan roda empat atau mobil bisa celaka. Sebab, terkena lubang yang menganga dan cukup dalam  bisa mengakibatkan ban pecah. Melaju sedikit kencang saja, bisa menyebabkan kecelakaan yang fatal lantaran mobil bisa terbalik,” tegas Irsyad Yusuf.
Yang lebih ironis, lanjut Irsyad, di saat musim penghujan seperti saat ini kondisi jalan yang dipenuhi lubang itu sering kali tertutup genangan air dan membuat pengendara tidak mengetahuinya. Imbasnya pengendara kerap terperosok, karena tidak bisa menghindarinya.
“Sekali lagi, kami meminta pemerintah pusat agar secepatnya memperbaiki. Demi rakyat yang melewati wilayah Pasuruan,” imbuhnya. [hil]

Tags: