Panwaskab Lamongan Klarifikasi Laporan Warga Terkait Oknum PKH

Tony Wijaya [Alimun Hakim/Bhirawa)

Lamongan, Bhirawa
Panwaslu Lamongan mulai hari ini memulai mengklarifikasi dan melakukan kajian terkait laporan dari masyarakat yang menemukan adanya oknum pendamping Program Keluarga Harapan (PKH) melakukan kampanye terselubung.
Ketua Panwaslu Lamongan, Toni Wijaya mengaku butuh waktu tiga hari yang di mulai hari ini, Kamis (26/4) hingga Sabtu (28/4) untuk menentukan sikap dalam peristiwa yang menghangatkan suhu Pilkada Jawa Timur.
Dalam tiga hari mendatang Panwaskab bakal mendatangkan sejumlah pihak yang terkait.
“Ya, mulai hari ini kita akan melakukan klarifikasi, melalui surat ke pihak-pihak terkait hal itu juga sudah kami kirimkan,” tegas Toni di kantornya.
Dikatakan oleh Toni, untuk hari pertama ini, Panwaslu akan melakukan klarifikasi ke pelapor dan juga sejumlah saksi.
“Kami memang telah menjadwalkan permintaan klarifikasi ke pihak-pihak terkait itu mulai hari ini hingga Sabtu besok,”ujarnya.
Toni membeberkan hingga hari ini yang melaporkan kasus ini baru satu desa dan belum ada laporan lain.
“Yang secara resmi melapor masih satu desa, ada informasi akan ada laporan lagi juga, tapi belum masuk hingga sekarang,” katanya.
Toni mengaku saat ini pihaknya tidak bisa berkomentar banyak terkait laporan warga.
Pasalnya, pihaknya baru akan mengklarifikasi dan akan dilanjutkan dengan melakukan kajian terhadap laporan warga.
Seorang pendamping PKH di Lamongan dilaporkan warga penerima manfaat melakukan kampanye saat memberikan kartu PKH.
Saat pembagian tersebut, pendamping PKH menyelipkan stiker bergambar salah satu paslon Cagub Jatim 2018. [Mb9]

Tags: