Panwaslih Situbondo Ancam Boikot Awasi TPS

Pilkada (00000)Situbondo, Bhirawa
Panitia Pengawas Pemilihan (Panwaslih) Kabupaten Situbondo geram, akhir pekan kemarin. Itu dipicu karena Panwaslih merasa dikebiri karena hanya mendapat suntikan anggaran sebesar 4, 5 miliar rupiah. Untuk itu, Panwaslih yang kini dikamandani oleh Agus Tjahyono Basuki itu mengancam tidak akan membentuk pengawas di tingkat TPS (tempat pemungutan suara).
Minimnya anggaran tersebut, membuat Panwaslih Kab Situbondo merasa tidak akan optimal melakukan pengawasan pelaksanaan Pilkada yang diagendakan 19 Desember 2015 mendatang. Untuk itu, jajaran Panwaslih Kab Situbondo tidak segan-segan untu tidak membentuk pengawas di TPS, saat pilkada berlangsung.
Ketua Panwaslih Situbondo, Agus Tjahjono Basuki mengatakan, jika anggaran pengawas pilkada kurang maka resikonya harus mengurangi honor Panwascam dan Panitia Pengawas Lapangan atau PPL. Agus Tjahjono Basuki menambahkan, suntikan anggara 4,5 miliar rupiah, tidak cukup untuk membiayai seluruh kebutuhan pengawasan pilkada Kab Situbondo. “Panwaslih ini masih harus membentuk pengawas di 1. 753 Tempat Pemungutan Suara (TPS). Dari kalkulasi itu, maka danya masih kurang,” tegas mantan Kepala Bapeda Kab Situbondo itu.
Agus Basuki menambahkan, melaluii APBD induk Kab Situbondo tahun 2015, Panwaslih mendapatkan anggaran 2,5 miliar rupiah. Sedangkan dari hasil rapat Banggar, sambung mantan Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kab Situbondo itu, Panwaslih mendapatkan tambahan anggaran melalui APBD perubahan sebesar 2 miliar saja. “Padahal anggaran yang diperlukan Panwaslih sekitar 6, 3 miliar rupiah,” ujar Agus.
Terpisah, salah seorang anggota Banggar DPRD Kab Situbondo, Edi Wahyudi mengatakan, rapat Banggar sepakat memberikan tambahan anggaran Panwaslih sebesar 2 miliar rupiah. “Tambahan anggaran tersebut sudah sesuai dengan rekomendasi Banggar Pemkab Situbondo,” ungkap mantan wartawan tersebut. [awi]

Tags: