Paparkan Visi, Bupati Ingin Mahasiswa Siap Hadapi Perubahan Dunia

Bupati Yuhronur Efendi memotivasi para mahasiswa Unisla soal pentingnya kemandirian ekonomi melalui geliat ekonomi UMKM yang mampu dikelolah dengan inovatif dan kreatif. [alimun hakim]

Beri Penekanan Soal Inovatif dan Kreatif
Lamongan, Bhirawa
Bupati Yuhronur Efendi atau yang hangat di semua elemen dengan panggilan Bupati YES memberikan pemaparan visi Kab Lamongan kedepan dengan segala programnya.
Tak hanya pemaparan, motivasi juga diberikan kepada para mahasiswa Unisla Lamongan di kesempatan seminar kewirausahaan dan manajemen bertajuk Improve Your Creativity to be a Competitive Entrepreneur yang digelar Prodi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Lamongan (UNISLA) di Gedung UNISLA, Rabu (17/3).
Dalam pemaparanya, Bupati memberikan penjelasan, terkait kondisi dunia sekarang. ”Saat ini kita dihadapkan pada tiga perubahan yakni perubahan demografi, tekhnologi dan ekonomi di tengah pandemi Covid 19,” ujar Bupati Yuhronur saat tampil sebagai pembicara kunci (keynote speaker) pada seminar ini.
Menurutnya, Pada perubahan demografi negara indonesia sedang dalam masa pertumbuhan yang produktif. Maka para mahasiswa mempunyai kesempatan untuk lebih maju kalau mampu memanfaatkan bonus demografi dengan baik. Maka bupati mengajak dan memberikan penekanan kepada mahasiswa yang dijadikan role model wirausaha muda agar kreatif dan inovatif.
“Mahasiswa perlu didorong untuk terus melakukan perbaikan – perbaikan yang sudah ada, melakukan pengembangan teknologi baru sehingga didapatkan penemuan pengetahuan baru dalam proses berwirausaha agar memiliki nilai lebih,” tandasnya.
Bupati Yes mencontohkan, produk berupa kopi akan berbeda harga tergantung pengemasan dan dimana penjualannya. ”Jika kita bisa merubah barang atau produk dengan inovasi dan kreasi, seperti kopi yang harganya hanya Rp1.000 dengan proses kreativitas harga antara dijual di warung kopi biasa, cafĂ© bahkan mall pasti berbeda. Di mall bisa mencapai Rp50 ribu,” terangnya.
Negara Indonesia kini masih kekurangan wirausaha. Guna mendorong penciptaan lapangan kerja dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi, Bupati Yes berharap, kepada para generasi muda Lamongan agar mampu menjadi pengusaha yang sukses.
“Melihat lemahnya entrepreneur di Indonesia yang jumlahnya hanya 1,6%. Maka saya akan memberikan semangat kewirausahaan kepada para mahasiswa dan kepada siapapun bahwa profesi ini sangat mulia, karena turut menggairahkan perekonomian di negara kita,” ungkapnya.
Bupati YES juga tak henti – hentinya menggelorakan gerakan ‘Ayo Beli Produk Lamongan’ sebagai upaya untuk terus menggerakkan peningkatan ekonomi pasca pandemi Covid 19. Pemerintah daerah dalam hal ini tentu akan mendorong mulai dari produksinya sampai pemasaran,” terangnya.
Terkait produksi juga akan memberikan fasilitas pelatihan atau bantuan permodalan. Sedangkan pemasarannya sekarang mencoba membuka taman – taman tematik di beberapa titik supaya ada tempat pemasaran agar para UMKM tetap bergairah dalam produksi,” imbuhnya.
Diakui Bupati, segala potensi yang dimiliki Kab Lamongan juga telah dibicarakan dengan Gubernur Jawa Timur. Seperti potensi di sektor pertanian tembakau, perikanan air tawar dan asin, industri kreatif kerajinan tangan kain tenun hingga soal pengembangan tekhnologi dan lain sebagainya.
“Segala potensi yang dimiliki ini, jika nantinya mampu kita kelola dengan baik, inovatif, kreatif saya yakin Lamongan akan sejahtera dan mencapai kejayaan. Hal itu sesuai dengan visi – misi saya 10 ribu lapangan kerja baru, peningkatan kompetensi kerja dan 10 ribu Wirausaha baru Lamongan,” tandasnya.
Sementara itu, Rektor Unisla, Bambang Eko Muljono mengungkapkan, Seminar Enterpreuner Fak Ekonomj merukapan kegiatan offline yang kedua setelah adanya vaksinasi. Seluruh dosen Unisla sebelumnya telah menjalani vaksinasi.
“Bapak Bupati Yuhronur Efendi yang dihadirkan menjadi keynote speaker merupakan Dosen Fakultas Ekonomi Unisla Lamongan. Saat beliau menjadi Sekretaris Daerah hingga menjadi Bupati. Fakultas Ekonomi menggelar seminar enterpreuner, penekananya pada mahasiswa Fakultas Ekonomi saat ini harus mengikuti zaman dan UMKM Lamongan berbasis digital menjadi kunci,” ungkapnya. [aha.yit]

Tags: