Paralayang Jatim Ingin Berlatih ke Thailand – Korsel

Paralayang JatimSurabaya, Bhirawa
Tim paralayang Jatim ingin mematangkan teknik dengan berlatih ke Thailand dan Korsel. Upaya ini dilakukan agar mereka bisa meraih medali di Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX Jabar 2016.
Di PON nanti, paralayang optimistis bisa menyumbangkan dua medali emas untuk Kontingen Jatim. Pelatih Paralayang Jatim Yustira Ramadhani mengaku peluang itu sangat terbuka setelah mengaju pada hasil Pra PON lalu.
Target dua emas tersebut akan coba diraih dari dua kelas yang diikuti, yakni ketepatan mendarat dan lintas alam terbuka. “Peluang Jatim mendapatkan emas pada PON nanti masih terbuka. Kami optimis setidaknya bisa membawa pulang medali emas, berkaca dari kesuksesan di Pra-PON 2015 lalu,” kata Yustira Ramadhani, Senin (25/4).
Selama gelaran PON, paralayang Jatim belum sekalipun menyumbangkan medali emas. Nah sekarang momen yang tepat, meski belum didukung dengan peralatan seperti yang diharapkan. Karena itu mereka terus bersiap.
Tak hanya persiapan di Kota Batu, kedepan Yustira juga sudah mengajukan untuk mengadakan training di luar negeri dengan pilihan dua negara yang dirasa mampu menambah jam terbang sekaligus mengasah mental atletnya. Pemusatan latihan itu sarana penyegaran bagi para pemain agar tidak jenuh dengan aktifitas latihan.
“Kami sudah ajukan ke Thailand untuk kategori ketepatan mendarat dan ke Korea Selatan untuk kategori lintas alam. Dua negara ini cocok untuk mnejadi pemusatan latihan Jatim demi menggapai target dua medali emas,” tandas Rama, sapaa akrab Yustira Ramadhani.
Saat ini Paralayang Jatim memiliki tujuh atlet yang digembleng secara intens, mereka adalah  Ardi Kurniawan, Jonni Effendi, Rizky Dhermawan, Reza Kambey, Jafro Megawanto, Permadi Candra dan Roni Pratama. [wwn]

Tags: