Parfum Meledak,7 Korban Alami Luka Bakar diNganjuk

Icha Vivaganesha, salah satu korban ledakan, masih dirawat di RS Kertosono.(ristika/bhirawa)

Icha Vivaganesha, salah satu korban ledakan, masih dirawat di RS Kertosono.(ristika/bhirawa)

Nganjuk, Bhirawa
Komplek pertokoan Desa Kudu Kecamatan Kertosono dikejutkan dengan bunyi ledakan dan jerit tangis anak-anak yang menjadi korban. Sedikitnya tujuh korban luka bakar langsung dilarikan ke RS Kertosoni untuk mendapatkan perawatan.
Ledakan yang mengakibatkan enam anak dan satu orang dewasa menjadi korban tersebut menurut Kapolsek Kertosono AKP Bambang Sutikno, bersumber dari botol parfum. Awalnya Thomas  Wahyudi (23) penjual humberger yang biasa mangkal sedang sibuk melayani pembeli yang rata-rata anak-anak.
Tetapi, tanpa disadari Thomas meletakkan botol parfum dekat dengan kompor yang digunakan untuk memasak. Dugaan pihak Kepolisian, karena hawa panas dari penggorengan, mendadak botol parfum yang terbuat dari bahan alumunimum tersebut meledak.
Tak pelak, botol parfum yang mengandung aerosol itu menyemburkan api dan mengenai anak-anak yang antri membeli humberger. Kejadian tersebut sempat membuat warga sekitar komplek pertokoan geger dan mengira dan mengira ada bom. “Suaranya lumayan keras namun tidak mengakibatkan kerusakan, kecuali semburan api yang mengenai warga yang berada di sekitar warung humberger,” terang Kapolsek.
Mengetahui banyak anak-anak yang mengalami luka bakar, warga langsung melapor ke Polisi dan membawa korban ke RS Kertosono.  Dari data pihak Kepolisian, korban yang mengalami luka bakar dan dirawat di RS Kertosono adalah Icha Vivaganesha (10), Irine  Manutila  (8), Aida Shinta Bella (11), Fitri Ayu Lestari (8), Miftahul Janah (7) dan Zahra (9) semuanya warga Desa Kudu, Kertosono.
Sementara Nila Rosita (50) warga Jl. Anjasmoro Desa Kudu juga mengalami luka bakar pada kaki dan tangan dan masih mendapat perawatan. “Korban luka bakar masih mendapat perawatan medis, sementara Polisi masih meminta keterangan sejumlah saksi,” pungkas AKP Bambang Sutikno.
Sementara itu Icha Vivaganesha mengaku, dirinya menjadi korban ledakan botol parfum karena sedang antri membeli humberger. Saat terjadi ledakan, Icha sempat tidak sadar yang menimpa dirinya, namun muka dan tangannya merasa kepanasan. “Saya tidak tahu, badan saya kepanasan dan saya menangis,” ujar Icha, di ruang perawatan RS Kertosono. [ris]

Tags: