Pariwisata Jatim Raih Penghargaan Tingkat Asia Pasifik

Upacara ritual Yadnya Kasada di Gunung Bromo

Upacara ritual Yadnya Kasada di Gunung Bromo

Pemprov, Bhirawa
Pariwisata Jatim meraih penghargaan tingkat Asia Pasifik karena dinilai berhasil dalam mengelola homestay  atau rumah sewa untuk penginapan milik warga.
“Syukurlah pariwisata Jatim dinilai yang terbaik dari Asosiasi Pariwisata se-Asia Pasifik dalam hal homestay dan pengelolaannya,” ujar Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jatim Jarianto kepada wartawan di Surabaya, Rabu (30/11).
Penghargaan yang akan diberikan pada pertengahan Januari 2017 di Singapura tersebut, kata dia menjadi motivasi dan pelecut agar pengelolaan destinasi wisata di seluruh daerah semakin baik.
“Bukan lantas langsung puas karena diberi penghargaan, tapi sebagai evaluasi dan tantangan ke depan agar lebih baik lagi. Jangan sampai setelah mendapat pengakuan, tapi malah menurun,” ucapnya.
Jarianto optimistis dengan raihan penghargaan itu mampu menjadi daya tarik dan semakin meningkatkan kepercayaan wisatawan, baik domestik maupun mancangara untuk berkunjung ke Jatim.
Menurut dia, sudah selayaknya warga yang berlokasi di sekitar destinasi wisata berperan dan mampu meningkatkan kesejahteraan perekonomiannya.
Salah satunya, lanjut dia, dengan memanfaatkan rumah-rumah masyarakat sebagai lokasi penginapan sekaligus memberikan pelayanan terbaik dengan target membuat wisatawan aman, nyaman dan tenang. “Jangan sampai masyarakat sekitar hanya menjadi penonton. Banyak hal yang bisa dimanfaatkan demi meningkatkan taraf hidup dan ekonomi, salah satunya pengelolaan rumah sewa untuk penginapan,” katanya.
Ia mencontohkan beberapa destinasi yang di sekitarnya terdapat banyak homestay dan menjadi pilihan wisatawan yakni di kawasan Gunung Bromo, Pura Senduro di Lumajang, dan beberapa lokasi lainnya. “Masih banyak destinasi wisata yang sangat layak diapresiasi dan sudah terbukti warga sekitar sangat pro aktif. Ini harus ditingkatkan, termasuk ke daerah-daerah lainnya,” kata mantan Penjabat Bupati Trenggalek tersebut. [rac]

Tags: