Parmadi Demo Bakar Gambar Bupati Sampang

7-FOTO A lis- demo parmadi2Sampang, Bhirawa
Sedikitnya 150 massa yang mengatasnamakan Parlemen Masyarakat Didholimi (Parmadi) Sampang, kembali melakukan aksi unjuk rasa kedua kalinya setelah sepekan lalu, mereka menuntut pertanggungjawaban Bupati Sampang KH. Fannan Hasib dan DPRD Sampang, terkait transparan bagi hasil migas yang diperoleh PT Sampang Mandiri Perkasa (SMP) tahun 2012-2013. Kecewa tak ditemui Bupati massa melakukan aksi bakar gambar Bupati Sampang. Rabu (25/2).
Massa Parmadi mengungkapkan, sekitar Rp 36 miliar dana hasil pengelolaan migas Sampang saat ini tidak jelas keberadaan dan penggunaannya. Dana sebesar itu terdiri dari Rp 16 miliar dividen PT SMP yang dikembalikan kepada PT GSM,  serta Rp 20 miliar keuntungan PT SMP pada 2013.
Awalnya aksi massa mendatangi kantor DPRD Sampang untuk mempertanyakan fungsi pengawasannya selama ini, namun kedatangan mereka tidak ditemui ketua dewan, karena anggota dewan sedang kunker di luar kota, setelah itu massa mendatangi kantor Bupati Sampang dengan pengawalan ketat aparat kepolisian.
Solehuddin salah satu orator aksi, berharap anggota dewan sebagai wakil rakyat tidak hanya diam terkait dugaan kehilangan aliran dana PT SMP yang nilainya miliaran rupiah, jangan sampai timbul persepsi di masyarakat Sampang, bahwa legislatif dan eksekutif kongkalikong terkkait ketidak jelasan miliaran dana PT SMP.
“Namun sayang kedatangan kami ke kantor Bupati pun tidak ditemui, hal ini membuktikan ada indikasi kuat bahwa carut-marut pengelolaan BUMD PT SMP sudah ada keterlibatan pejabat yang sengaja menutup-nutupi,
bahkan sang Bupati pun tidak siap menjelaskan pada masyarakat terkait ke mana hasil migas yang dikelola PT SMP milyara tersebut,” tegasnya.
Hal senada juga diungkapkan Habisono salah satu korlap aksi. Pihaknya tetap mendesak Bupati Sampang Fannan Hasib harus bertanggungjawab terhadap miliaran dana PT SMP, sebab apa, di rapat umum pemegang saham
(RUPS) tertanggal 20 Mei 2013 Bupati Sampang Fannan Hasib ikut rapat tersebut dan menandatanganinya hasil keputusan.
“Oleh sebab itu, tidak ada alasan Bupati Sampang Fannan Hasib tidak mengetahui terkait pengelolaan migas dengan jumlah  milyaran yang berada di PT SMP, kami tetap mendorong penegak  untuk melakukan proses
hukum terhadap semua pihak yang terlibat terkait uang rakyat yang berada di PT SMP. Kita semua ketahui kali ini sudah ada beberapa pejabat mulai mantan Bupati Sampang dan pejabat PT SMP sedang menjalani persidangan di pengadilan tipikor,” tambahnya.
Kecewa tak ditemui Bupati Sampang Fannan Hasib, para pengunjuk rasa di depan kantor Bupati melakukan aksi bakar gambar Bupati Sampang Fannan Hasib, sebagai ekspresi kekecewaan mereka, wakil Bupati Fadilah Budiono yang berusaha menemui pengunjukrasa ditolak oleh massa, karena mereka ingin mendengarkan langsung jawaban Bupati. [lis]

Keterangan Foto : Demo massa bakar gambar Bupati Sampang. [nurkholis/bhirawa]

Tags: