Parmas KPU Kabupaten Lamongan Pelaksanaan Pemilu Lancar

Dilanda banjir sejumlah Desa di Bengawan Njero Lamongan terendam.Namun dipastikan tetap bisa mengikuti Pemilu 2019.(Alimun Hakim/Bhirawa).

(Dilanda Banjir Bengawan Njero)

Lamongan,Bhirawa
Melubernya air Bengawan Solo ke sejumlah desa terutama di daerah Bengawan Njero Kabupaten Lamongan tidak menghalangi Komisi Pemilihan Umum terkait pelasanaan pemilu dan pendistribusian logistik Pemilu 2019.
Ketegasan itu disampaikan Fathur Rahman Divisi SDM dan Parmas KPU Kabupaten Lamongan saat di konfirmasi Harian Bhirawa,Senin(15/4). “Logistik dari PPK ke PPS besok serentak di distribusikan. Yang jalurnya tidak bisa dilewati kendaraan dan harus memakai perahu”, kata Fatur.
Upaya memakai jasa perahu tersebut juga telah dikoordinasikan dan disiapkan oleh PPK dan PPS setempat.”Sudah dikoordinasikan dan disiapkan oleh PPK dan PPS.” ujarnya Fatur.
Ia juga menambahkan hingga Senin (15/4) sore ini belum ada laporan yang signifikkan atau yang urgent dari PPS dan PPK yang punya kendala lokasinya banjir.”Sampai sore ini belum ada laporan yang signifikan kok tentang kendala, khususnya banjir ,semua aman”Tambah Fathur.
Fathur lebih jauh menjelaskan,Kami akan selalu koordinasi dengan PPK setempat untuk mengantisipasi kemungkinan – kemungkinanya nanti.
Namun untuk sementara ini sampai sekarang tidak ada laporan tentang kendala di daerah banjir. “Ini tadi saya koordinasi dengan PPK Kecamatan Turi, Glagah, Babat, Kalitengah, Karangbinangun.
” Insyaallah walau ada daerah yang berdampak banjir tapi bisa di selesaikan kan sesuai target dan tidak ada kendala”Ujar Fatur usai menghubungi salah satu PPK yang lokasinya terdampak banjir.
Sementara itu , Badan Pengawas Pemilu Kabupaten Lamongan (Bawaslu) memastikan jika proses pendisitribusian logistik pengamananya akan berjalan efektif.
Bawaslu berupaya mengidentifikasi TPS TPS yang sudah atau berpotensi banjir.
“Sejauh ini sudaj teridentifikasi 50-an TPS berpotensi banjir”Kata Ketua Bawalu Lamongan Miftahul Badar.
Terhadap hal itu,Lanjutnya, Bawaslu akan berkoordinasi dengan para pihak, khususnya KPU, untuk merumuskan solusi jika sampai terjadi banjir yang semakin parah.”Tadi sudah sempat terlaksana koordinasi Bawaslu, KPU dan Kepolisian.Kita berharap, rencana pembuatan TPS memperhatikan betul potensi banjir, di samping juga tetap memperhatikan ketentuan TPS sebagaimana di atur dalam peraturan perundang-undangan yang ada”Terangnya.
Badar menambahkan,Kita juga berharap agar dimungkinkan adanya TPS cadangan, jika saja hal-hal yang tidak diinginkan terjadi”Tambahnya.
Sementara pengawasan Bawaslu yang dilakukan saat ini adalah pengawasan optimal di tingkat kecamatan.”Terkait logistik, saat ini posisi logistik baru sampai di kecamatan. Fokus pengawasan logistik kita masih di tingkat kecamatan.”Pungkasnya. [mb9]

Tags: