Kepala Bidang OKK DPD II Partai Golkar Kab Malang Kuswantoro Widodo
Kab Malang, Bhirawa
Dewan Pimpinan Daerah (DPD) II Partai Golkar Kabupaten Malang kini tengah mempersiapkan kadernya untuk menduduki kursi Wakil Bupati Malang atau N2.
Sebab, ketika sudah ada putusan inchraht atau vonis hukuman oleh pengadilan Komisis Pemberantasan Korupsi (KPK) dan dinyatakan bersalah dalam kasus hukum Bupati Malang H Rendra Kresna, maka Wakil Bupati (Wabup) Malang HM Sanusi secara otomatis diangkat menjadi Bupati Malang.
“Untuk itu, Partai Golkar sebagai pengusung pasangangan Bupati Malang dan Wakil Bupati Malang di Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilukada) 2015, secara otomatis akan menggusulkan kader Partai Golkar untuk duduk di kursi N2,” kata Kepala Bidang Organisasi, Kaderisasi dan Keanggotaan (OKK) DPD II Partai Golkar Kabupaten Malang Kusmantoro Widodo, Senin (12/11), kepada wartawan.
Menurutnya, dengan ditunjuknya Wabup Malang HM Sanusi sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Malang oleh Menteri Dalam Negeri (Mendagri), hal ini membuat partai politik (parpol) pengusung pasangan Bupati Malang H Rendra Kresna dan Wabup Malang HM Sanusi di Pemilukada 2015 telah mempersiapkan nama untuk menduduki kursi N2 setelah ditinggalkan jabatan wabup sebelumnya.
Dan perlu diketahui, ungkap Anggota Komisi II DPRD Kabupaten Malang ini, pada Pemilukada Kabupaten Malang 2015, pasangan Rendra Kresna dan HM Sanusi diusung oleh beberapa parpol, yakni Partai Golkar, PKB, NasDem, Gerindra dan Demokrat.
Sehingga pada saat itu perolehan suara pasangan Bupati Malang-Wabup Malang mencapai 51,6 persen atau 605,817 suara, yang telah mengungguli kedua pasangan Pemilihan Bupati (Pilbup) Malang. [cyn]
