Partai Nasdem Sidoarjo Minta Diperlakukan Sama dengan Golkar

Cholil Efendi (dua dari kanan) didampingi pengurus Nasdem dan kuasa hukumnya

(Terkait Pergantian Antar Waktu) 

Sidoarjo-Bhirawa
DPD Nasdem Sidoarjo minta diperlakukan sama dengan DPD Golkar, dalam pengajuan PAW (Pergantian Antar Waktu) kadernya Cholil Efendi untuk menggantikan Ali Masykuri. Dalam waktu hampir bersamaan Golkar ajukan Sylvester menggantikan Khoirul Huda.
Berkas PAW kedua partai ini masih di pimpinan DPRD Sidoarjo, menunggu diteruskan ke gubernur Jatim untuk disetujui. Cholil Efendi, didampingi ketua Bappilu dan kuasa hukumnya, Feliks Danggur SH, kembali mendatangi kantor DPRD Sidoarjo, Senin (13/11) siang, untuk mempertanyakan dan melaporkan dasar PAW. Anggota dewan dari Nasdem, Ali Masykuri, sudah diberhentikan dari keanggotaan partai.
Pemberhentian itu atas dasar UU 23/2014 pasal 193 ayat 2 huruf e, tentang PAW diusullan parpol sesuai dengan ketentuan perundang-undangan. “Masalah PAW tidak bisa diatur dengan Pergub nomor 10/2010, Pergub otomatis gugur setelah diterbitkannya UU 23/2014. UU ini mengatur tenggat waktu pula yakni 7 hari setelah surat PAW masuk harus sudah dikirim ke gubernur. Dan Gubernur memilkiki waktu 14 hari untuk memutuskan apakah PAW dapat diterima atau tidak.
“Serahkan saja prosesnya ke Gubernur. Apabila gubernur tidak menyetujui PAW, Nasdem akan menerima sepenuh hati keputusan tersebut,” ucapnya. Dalam kaitan ini, ia meminta Nasdem diperlakukan sama dengan Golkar. Apabila Golkar diterima PAW nya maka Nasdem juga harus diterima. Karena syarat melakukan PAW kurang lebh sama. Gugatan Ali Masykuri ke pengadilan tidak menggugurkan PAW, karena Nasdem sudah memenuhi syarat PAW berdasarkan bunyi UU 23/2014.
Golkar saat ini juga menunggu PAW, seperti diketahui anggota dewan Golkar, Khoirul Huda ditahan di lapas setelah dijadikan tersangka dalam kasus dugaan gratifikasi di PD Aneka Usaha (BUMD milik Pemkab). khoirul Huda digantikan Sylvester, Caleg Golkar nomor 2 yang berada di bawah Huda saat Pemilu Legislatif.
Huda sudah menyetujui dirinya digantikan melalui sebuah surat, namun pimpinan dewan perlu melakukan kroscek ke Huda dengan menanyakan langsung. Namun masalahnya pimpinan dewan belum bertanya langsung ke Huda yang saat ini menjalani tahanan di Lapas Sidoarjo.
Sugeng, wakil ketua bidang politik Nasdem Sidoarjo, mengingatkan agar PAW Nasdem dan Golkar berjalan seiring seirama. Jangan sampai Golkar diproses lancar, sedangkan Nasdem dipersulit. “Saat ini kami berbaik sangka saja, tetapi apabila Nasdem dirugikan, tentu kami akan melakukan reaksi,” ujarnya.(hds)

Tags: