Surabaya, Bhirawa
Relawan Partai Solidaritas Indonesia menemukan beberapa ancaman di pilkada Surabaya. Jika tidak diantisipasi, maka pesta demokrasi kali ini tidak akan berjalan elegan.
Plt Ketua DPD PSI Surabaya Yusuf Lakaseng, menyebut ada dua ancaman. Pertama, jelang dua minggu berlangsungnya pilkada, sudah muncul serangan politik uang.m
“Ini sudah menjamur di bearbagi tempat dan modus. Sayangnya, sulit untuk ditemui barang buktinya. Terakhir, ada bantuan sosial bencana yang dijadikan alat kampanye,” kata Yusuf Lakasaeng, Kamis (26/11).
Oleh sebab itu, PSI Surabaya mengimbau agar masyarakat Surabaya tau dan menjaga kehormatan demokrasi, sekaligus menjaga marwah kota Surabaya sebagai kota besar yang masih menjaga nilai-nilai toleransi. Sebab, politik uang akan menghasilkan pemerintahan yang korup.
“Surabaya sudah sepuluh tahun banyak kemajuan. Ketika ada poltitik uang, warga menolak dan menghasilkan pemimpin yang baik seperti Bu Risma,” lanjutnya.
Kedua, kata Yusuf, sebagai kota terbesar nomer dua, Surabaya meiliki ancaman politik identitas.
“Politik identitas bukan hayalan belaka, tetapi sudah menjadi alat untuk menumbuhkan politik. Jakarta misalnya sudah terjadi. Jangan sampai ke Surabaya. Politik identitas biasanya bukan organisasi politik, tetapi bermain politik,” kata Yusuf.
Untuk mewujudkan pilkada yang demokratis, PSI telah dor to dor dengan melatih relawan untuk menggaet 50 ribu suara agar datang ke Tempat Pemungutan Suara, dan menolak politik uang. Sasaran utamanya, adalah warga yang tinggal di kawasan perumahan menengah ke atas dengan mengingatkan agar tidak golput pada 9 Desember 2020.
Menurut dia, warga yang tinggal di perumahan menengah ke atas dikhawatirkan tidak memberikan hak pilihnya karena sejumlah alasan, terutama masih pada masa pandemik COVID-19.
Padahal, kata dia, dengan penerapan protokol kesehatan ketat ditambah waktu mencoblos yang tidak begitu lama akan berimbas pada kepemimpinan “Kota Pahlawan” ke depan.
“Karena itu kami imbau semua masyarakat Surabaya untuk datang ke TPS,” ucap-nya.
Pada Pilkada Surabaya 2020, PSI memberikan dukungannya ke pasangan Eri Cahyadi-Armudji dan berkoalisi bersama PDI Perjuangan. (iib)
