Partisipasi Atlet Tuban Tinggi Jelang Kejurprov Jatim

Salah satu Cabang Olahraga (Cabor) Kempo yang dipertandingkan dalam Pekan Olahraga Kabupaten (Porkab) IV Tuban di GOR Ranggajaya Anoraga Tuban. (Khoirul Huda/bhirawa)

Salah satu Cabang Olahraga (Cabor) Kempo yang dipertandingkan dalam Pekan Olahraga Kabupaten (Porkab) IV Tuban di GOR Ranggajaya Anoraga Tuban. (Khoirul Huda/bhirawa)

Tuban, Bhirawa
Tingkat partisipasi dan keikutsertaan para atlet dari cabang olahraga (cabor) pada Pekan Olahraga Kabupaten (Porkab) ke-IV Kabupaten Tuban yang di buka oleh menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora RI) H. Imam Nahrawi awal Oktober lalu cukup tinggi.
Seperti halnya pada Cabor Kempo yang mengalami progres positif, terdapat 150 atlet dan 139 atlet pencak silat dari berbagai aliran siap berlaga dan turut andil dalam pelaksanaan even dwi tahunan di tingkat pelajar SD, SMP dan SMA sederajat tersebut.
Dari data yang dapat dihimpun oleh Bhirawa melalui tim Komite Nasional Indonesia (KONI) Tuban, 289 atlet dari empat dojo dan silat dari berbagai perguruan yang menjadi peserta kali ini.
Seperti pada atlet Cabor kempo ini memperebutkan posisi utama pada empat kelas pertandingan. Kelas pertandingan tersebut diantaranya kelas embu pasangan putra putri, kelas beregu putra putri dan kelas campuran dan kelas randori atau atlet memiliki berat 45-50 kilogram.
“Alhamdulillah Tuban ( Cabor Kempo di Porkab Tuban ke 4, red) berkembang. Sebelumnya belum ada Dojo Ronggolawe dan Al Uswah,” kata Nur Sodik selaku Ketua Umum Pengurus Cabang Persatuan Kembo Indonesia (Perkemi) Kabupaten Tuban.
Lebih lanjut dijelaskan, sebelum Porkab Tuban ke IV dilaksanakan hanya terdapat dua dojo di Tuban yakni Dojo Semen Gresik dan dojo Polres Tuban. Kemudian seiring waktu cabor kempo mulai banyak dilirik beberapa instansi dan bertambah menjadi empat dojo, dengan dibentukknya Dojo Ronggolawe dan Dojo Al-Uswah.
Dua dojo yang masih tergolong baru tersebut diakui Sodik belum memiliki Surat Keterangan (SK) atau akta kepengurusan. Namun, hal tersebut tidak menjadi soal lantaran untuk mendapat SK harus berada dibawah pengawasan pengurus Perkemi Kabupaten Tuban.
Melalui pertandingan Cabor Kempo kali ini, Sodik berharap dapat menumbuhkan bibit unggulan di bidang cabor bersangkutan. Hal demikian menurutnya bukan mustahil terwujud dengan adanya pertambahan dojo di Kabupaten Tuban.
“Altet yang ikut pada Porkab ini diproyeksikan untuk mengikuti Kejurprov di Kediri pada November akhir,” kata Sodik.
Sementara pada Cabor pencak silat yang digelar kemarin (31/10) hingga Kamis (03/11) di lapangan indoor GOR Rangga Jaya Anoraga Tuban, terdiri dari 100 peserta putra dan 39 putri. Cabor tersebut terbagi menjadi 14 kelas yang dipertandingkan dari kategori tunggal, ganda dan beregu.
Abdullah Muntholib, koordinator cabor pencak silat menyatakan cabor pencak silat yang diikuti oleh berbagai aliran perguruan pencak silat ini merupakan salah satu cabor yang sudah banyak melahirkan atlet-atlet muda berprestasi. Namun menurutnya, masih perlu banyak pembinaan dan peningkatan fasilitas dalam latihan.
“Sudah banyak atlet pencak silat Tuban berprestasi di tingkat Provinsi Jawa Timur. Untuk atlet yang baru ikut kejuaraan, hendaknya bisa melatih mental tanding dan memperbanyak pengalaman,” harapnya.
Abdullah menambahkan, menggeliatnya perguruan pencak silat di Kabupaten Tuban tentunya harus diarahkan ke hal-hal yang positif, khususnya di kalangan kaum remaja, daripada terjerumus ke arah hal negatif. Sebab, tukasnya, mental dan emosi kalangan remaja harusnya tersalurkan sesuai bakat dan kemampuan, salah satunya melalui pencak silat. (hud)

Tags: