Partisipasi Komite Sekolah Penuhi Insentif GTT/PTT Non SK

Foto: ilustrasi GTT/PTT

Surabaya, Bhirawa
Perpanjangan masa belajar di rumah tak memberi kendala berarti dalam pemberian insentif bagi guru tidak tetap dan pegawa tidak tetap (GTT/PTT). Terbukti sejumlah sekolah bahkan mengajak komite untuk berpartisipasi dalam memberikan insentif bagi GTT/PTT yang tidak ter SK gubernur dan tidak mempunyai NUPTK.
Di SMKN 12 Surabaya misalnya, sebanyak 48 GTT/PTT tetap menjalankan tugasnya sesuai dengan jam pembelajaran tatap muka. Namun, sebagian dari jumlah tersebut ada yang tidak mempunyai NUPTK dan tidak ter SK gubernur.
Karenanya, Kepala SMKN 12 Surabaya, Biwara Sakti Pracihara mengatakan pihaknya mengajukan kerjasama dengan komite untuk berpartisipasi dalam menggaji GTT/PTT.
“Tidak ada yang berbeda dengan insentif mereka (GTT/PTT). Baik saat mengajar di sekolah atau pun masa daring saat ini. Karena peruntukkan BOS sendiri untuk insentif GTT/PTT yang berNUPTK dan BPOPP untuk yang ter SK gubernur. Yang ndak punya ya ndak bisa,” ungkap Kepala SMKN 12 Surabaya, Biwara Sakti Pracihara dikonfirmasi Bhirawa, Minggu (19/4).
Selama kebijakan belajar dari rumah, dikatakan Praci jam pelajaran berjalan normal. Setiap materi hasil pembelajaran di upload melalui jurnal harian. Begitupun bukti pembelajaran juga di laporkan di upload.
“Mereka menjalan semua perannnya. Karena itu saya juga minta wali kelas dan wali murid untuk bijak memperhatikan nasib GTT/PTT. Alhamdulillah mereka menyadari hal itu,” jelasnya.
Kerjasama dan partisipasi dalam pemberian insentif GTT/PTT dengan komite juga dilakukan SMAN 16 Surabaya. Dikatakan Waka Humas SMAN 16 Surabaya, Abdul Razzaq Thahir, adanya masa belajar d irumah tak menganggu insentif 41 GTT/PTT di sekolahnya.
Sebab, setiap guru memberikan materi dan tugas dengan cara yang beragam. Terkait pembinaan ekskul pihaknya juga tetap menganggarkan. Meskipun tidak ada kegiatan. Karena itu pihaknya tetap memperhatikan insentif perbulannya.
“Kemarin ada santunan dari komite ke sekolah untuk GTT/PTT berupa sembako,” jabarnya.
Diakui pria yang akrab disapa Reza ini, insentif GTT/PTT banyak didapatkan dari bpopp sebesar 75 persen. Sementara untuk dana BOS diperuntukkan bagi delapan standart pendidikan. [ina]

Tags: