Foto: ilustrasi
Malang, Bhirawa
Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kota Malang, dalam waktu dekat ini akan melakukan penyesuaian tarif pasang baru, jika sebelumnya pasang baru PDAM untuk rumah tangga biasa dengan pemasangan pipa ½ HDPE, hanya sebesar Rp. 998.000, mulai tanggal 15 juni ini akan naik menjadi 1.195.000.
Direktur PDAM Kota Malang Jemianto, di Balaikota, mengutarakan, jika penyesuaian tarif pasang baru itu terpaksa dilakukan lantaran terdapat kompenen barang yang naik. “Ini terpaksa dilakukan karena sejumlah komponen sudah naik lebih tinggi, makanya terpaksa kita naikan untuk pemasangan reguler . Tetapi untuk pemasangan Masyarakat Berpengahsilan Rendah (MBR), tetap tidak naik,”tutur Jemianto, Selasa (9/6).
Diakui dia, kondisi saat ini sangat sulit untuk bertahan pada harga lama, makanya penyesuaian tarif menjadi satu-satunya jalan agar tidak ada kerugian di pihak PDAM, sebab jika bertahan pada harga lama maka PDAM akan merugi.
Khusus untuk MBR, tahun ini PDAM memiliki target pemasangan sebanyak 13200, sambungan baru. Sedangkan untuk sambungan reguler pihaknya mentargetkan 1800 sambungan sehingga jumlah total di tahun 2015 ini sebanyak 15000 sambungan.
Tetapi ditegasakan dia MBR tetap dengan harga lama, lantaran program ini mendapat subsidi dari Pemerintah pusat. Untuk itu pihaknya berharap kepada masyarakat Kota Malang yang masih belum memiliki jaringan PDAM, senyampang masih ada program MBR, untuk segera mendaftarkan ke PDAM, sehingga bisa terpasang dengan harga non reguler, dengan hanya membayar RP.550.000.
“Bukan tidak mungkin program MBR itu dihapus oleh Pemerintah jika sudah dihapus, maka semua masyarakat yang ingin memasang baru saluran PDAM harus membayar penuh sesuai dengan tarif reguler,”ujar Jemianto.
Saat ini lanjutnya PDAM Kota Malang, telah memiliki sebanyak 140876 sambungan, jika nanti ditambahn dengan 15000 sambungan baru maka, akan ada 155000 lebih pelangan , yang merata diwilayah Kota Malang.
Banyaknya pelangan itu, diakui Jemianto tidak akan mempengaruhi pasokan air, karena sumber yang dimilki oleh PDAM Kota Malang ini masih sangat memadai, jika harus melayani setidaknya 180000 pelanggan.
“Air kita masih melimpah, termasuk pada saat musim kemarau, jadi tidak ada masalah jika harus melayani 180000 pelanggan. Karena itu sudah kami hitung secara matang. Bahkan dimusim kemarau PDAM secara khusus menyuplai air dengan tangki di wilayah bagian timur Kedungkandang,”tukas Jemianto. [mut]
