Pasangan Kakang Embug Rijal-Sofi

(Meriahkan Raka Raki Jatim 2017)
Situbondo,Bhirawa
Usai memenangkan ajang kontes seleksi Kakang-Embug Situbondo 2016, pasangan Ahmad Rijalur Rohim-Ayu Sofiatul Maharani dihadapkan pada sejumlah rangkaian penting terutama pengenalan wisata Kota Santri diberbagai ajang kegiatan tingkat Kabupaten, Provinsi Jatim maupun ajang nasional.
Kali ini, dua pemuda-pemudi berprestasi itu kembali dihadapkan pada kegiatan perebutan Raka-Raki tingkat Jawa Timur, 28/3 kemarin. Mereka sempat diterima Bupati Situbondo Dadang Wigiarto bersama isteri Ny Hj. Ummi Kulsum dipendopo Kabupaten sesaat sebelum memeriahkan ajang Raka Raka kemarin.
Basuki Kadis Pariwisata Kabupaten Situbondo menerangkan bahwa pasangan Rijal-Sofi sudah menerima pendalaman berbagai materi diantaranya soal Lingkungan Hidup, Pariwisata dan PKK. Basuki mengatakan, pasangan Rijal-Sofi saat berlaga dalam ajang Raka Raki Jatim di Grand Hotel City Surabaya.
Keduanya, lanjut mantan Kabag Hukum itu, selain mendapat wejangan dari Bupati dan Wabup juga didapuk untuk mengenalkan sejumlah potensi wisata unggulan yang dimiliki Situbondo. “Seperti misalnya, Wisata Pantai Pasir Putih, Wisata Kampung Blekok, Pantai Tampora dan pusat destinasi ritual Hodo di Desa Bantal, Kecamatan Asembagus,” beber mantan Kepala Dinas Sosial itu.
Sementara itu Kabid Pariwisata Jupri Setyo Utomo, mengaku jajarannya bersama Pemkab Situbondo sangat intensif melakukan pembinaan kepada Kakang Embug Situbondo Rijal-Sofi tersebut. Diantaranya, sebut Jupri, melakukan pemantapan dan pembengkalan materi wisata dan materi lainya tiap Sabtu-Minggu. Selain itu, lanjut Jupri, pihaknya juga intens mengundang Raka Raki Jatim dalam setiap pembekalan kepada Kakang-Embug Situbondo. “Dengan model itu, saya yakin pasangan Rijal-Sofi bakal ikut bersaing dalam kemeriahan Raki Raki Jatim 2017,” papar Jupri
Kepada Bhirawa, sosok Ayu Sofi sengaja mengangkat topik ritual Hodo yang ada di Desa Bantal, Kecamatan Asembagus. Sebab, ujar wanita berparas tinggi semampai itu, selain dikenal unik Ritual Hodo juga sudah berkembang cukup lama sekitar dua abad yang lalu.
Dalam ritual Hodo ini, lanjut Sofi, ditampilkan upaya masyarakat pedalaman dalam mensyukuri nikmat Sang Ilahi. Selain itu Ritual Hodo juga dikenal sebagai simbol sarana menolak bala serta upaya meminta hujan disaat musim kering melanda desa setempat. “Saya mengupas potensi wisata Ritual Hodo itu,” aku Sofi.
Sedangkan sosok Rijal, yang sempat menarik penilaian tim juri karena pandai dalam menyuguhkan sejumlah materi wisata, mengangkat keberadaan Kopi Kayu Mas sebagai salah satu ikon kebanggaan masyarakat Situbondo.
Pasalnya, ungkap Rijal, komoditas kopi luwak asal kayu Mas sudah menyandang label sertifikasi dari Negeri Matahari Terbit Jepang yang notabene sangat ketat dalam mengeluarkan label makanan bermutu. “Dengan label internasional itu para dewan juri Raka Raki Jatim sempat terkesima dengan kebanggaan Kopi Luwak Kayu Mas Situbondo tersebut,” terang pria kelahiran Situbondo 23 Desember 1994 itu.
Di sisi lain, Bupati Dadang mengaku bangga kepada Rijal-Sofi yang bisa berjuang secara maksimal dalam ajang perebutan Raka-Raki Jawa Timur 2017.  Dadang juga berterima kasih kepada keduanya yang lancara selama masa menjalani karantina menjlang Grand Final di Surabaya.
Bupati Dadang sangat mengapresiasi kepada pasangan Rijal-Sofi yang bisa mengharumkan nama Situbondo dalam pengenalan ikon pariwisata tingkat regional Jatim tersebut. “Yang terpenting mereka bisa mengangkat potensi wisata andalan Situbondo dalam ajang tersebut,” pesan orang pertama di jajaran Pemkab Situbondo itu. [awi]

Pasangan finalis Kakang-Embug Situbondo 2016 Ahmad Rijalur Rohim-Ayu Sofiatul Maharani saat diterima Bupati Dadang Wigiarto dan isteri serta Kadis Pariwisata Basuki berikut Kabid Pariwisata Jupri Setio Utomo dipendopo baru baru ini. [sawawi/bhirawa].

Rate this article!
Tags: