Pasangan Prabowo-Hatta Unggul di Gresik

DP-BBM-Prabowo-Hatta-animasi-bergerak-terbaru-presidenkuGresik, Bhirawa
Hasil survey elektabilitas Capres-Cawapres terbaru yang dilakukan  FCRC (Freedom  Center of Research And Consultant)  menunjukkan kubu pasangan Prabowo-Hatta untuk sementara unggul di Gresik. Survei dilaksanakan 20 sampai 27 Juni 2014, dengan jumlah responden sebanyak 272 disebar di tujuh kecamatan, termasuk Kec Kota. Sementara, metode survey dengan teknis multistage random sampling atau teknis pengambilan data dengan acak bertingkat.
Menurut Direktur  FCRC, Dr Abdul Chalik dalam pers rilisnya 27 Juni 2014, metode teknis ini dengan tingkat kesalahan atau margin of error hanya 0,43%. Prabowo-Hatta tetap mengungguli Jokowi-JK dengan jarak yang signifikan. Kendati Prabowo-Hatta mengalami peningkatan, namun  pemilih yang masih abu-abu (belum menentukan pilihan)  jumlahnya masih sangat besar. Sehingga, masih bisa mengubah konstelasi persaingan.
Hasil survei FCRC ini menyimpulkan, elektabilitas Prabowo-Hatta sebesar 42%, sedang elektabilitas Jokowi-JK sebesar 34%. Atau terpaut 9%. Namun, pemilih yang belum menentukan sebesar 20%.
Abdul Chalik juga memaparkan, survey ini meliputi tiga kategori, pertama pengguna hak pilih, yakni mulai dari usia dan pekerjaan. Kedua pasangan Capres dan Cawapres yang dipilih dan Ketiga siapa saja yang mempengaruhi pilihan. Dari survey itu banyaknya responden yang memilih pasangan Capres karena pengaruh adanya debat Capres dan Cawapres yang diadakan KPU pusat. Dengan kata lain, pengaruh besar para pemilih adalah dari pilihan sendiri.
”Untuk pengaruh yang besar masih didominasi pilihan sendiri dengan 43%, lain-lain 21%, tim sukses 8,8%, teman 7,0%, keluarga 8,0% dan kiai/guru hanya 8,8%,” jelas Chalik.
Pemilih dari kalangan pekerja dengan gaji dibawah 1 juta dan perempuan masih menjadi lumbung suara Jokowi-JK, karena aspek kesantunan dan kelembutan. Sedang aspek performen atau ketegasan dari Prabowo-Hatta sangat meyakinkan kaum laki-laki.
Masih kata  Abdul Chalik,  menariknya dalam kontek Gresik sendiri, dalam tingkat latar belakang pendidikan tinggi sendiri justru lebih tinggi memilih Jokowi-JK.  Lain lagi dengan masyarakat kota yang hamper 50% menyimak dengan baik dengan adanya debat Capres, sehingga ini mempengaruhi mereka untuk memilih pasangan Prabowo-Hatta.
Bisa dipastikan, untuk konteks Gresik, kedua Capres ini harus berusaha semaksimal mungkin merebutkan suara abu-abu sebanyak 20%. Survei diambil dari 60% kota dan 40% dari desa.  Diantaranya Wringinanom, Balongpanggang, Cerme, Ujung Pangkah, Bungah, Manyar dan Gresik.
Dosen dan Ketua Lembaga Penelitian ( Lemlit ) UIN Sunan Ampel Surabaya ini menambahkan,  sekali lagi dalam kontekS Gresik, untuk saat ini masih pasangan Prabowo-Hatta mendominasi. Tapi ingat pertaruhan angkah pemilih abu-abu masih 20% yang memungkinkan menangnya Pemilu 9 Juli besok.
Survei di atas diberdayakan The Sunan Giri Foundation (SAGAF), sebuah lembaga yang selama sekian tahun concern dengan pemberdayaan masyarakat terutama dibidang pelayanan publik. Dan merupakan pelayanan paling inovatif di Kabupaten Gresik, yakni The Sunan Giri Award. ”Tahun ini merupakan tahun pemantapan dan replikasi secara nasional. Perlu diingat survei diatas tidak ada unsur titipan atau sebagainya. Ini inisiatif sendiri,” pungkas Chalik. [eri]

Tags: