Pasar Bareng Etalase Produk Unggulan IKM

Wali Kota Malang Muhammad Anton, didampingi Sekkota Malang Cipto Wiyono dan Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan. Kota Malang Tri Widyani Pangastuti saat meninjau stand produk IKM?  Kamis (27/8) kemarin.

Wali Kota Malang Muhammad Anton, didampingi Sekkota Malang Cipto Wiyono dan Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan. Kota Malang Tri Widyani Pangastuti saat meninjau stand produk IKM? Kamis (27/8) kemarin.

Kota Malang, Bhirawa
Pemerintah Kota Malang akan memproyeksikan Pasar Bareng sebagai Mangga Duanya Malang. Pasar ini akan dijadikan tempat berkumpulnya produk-produk unggulan dari Industri Kecil Menengah (IKM).
Wali Kota Malang Muhammad Anton, kepada Wartawan usai melakukan sosialisasi Masyarakat Ekonomi Asia (MEA) bagi IKM Unggulan di Balai Kota Malang, (27/8) menyatakan, sudah saatnya Kota Malang ini memiliki tempat pusat kerajinan dan oleh-oleh berkelas.
“Persoalan yang sering muncul pada IKM, adalah terkait dengan pemasaran, makanya Pemkot Malang berupaya untuk menyediakan tempat, agar produknya semakin dikenal masyarakat luas,” tutur Abah Anton.
Dipilihnya Pasar Bareng, kata Abah Anton, karena letaknya yang sangat strategis berada di tengah kota, dekat dengan jalan Ijen, yang merupakan jalan terbesar di Kota Malang.
“Kami sudah melakukan DED untuk pembangunan Pasar Bareng, jadi sebuah pusat produksi. Nanti pembanggunannya akan dibiyayai oleh APBN,” tambah Abah Anton.
Sebelum pembangunan, dilaksanakan, Pemkot Malang, memberikan pembinaan, kepada IKM, agar mampu menyiapkan diri dalam menghadapi MEA. Sebab mau tidak mau harus dihadapi.
“Yang harus kita siapkan selain tempat berkumpulnya IKM, juga produk IKM harus diperbaiki, karena nanti mereka akan bersaing dengan produk luar negeri,” imbuh Abah Anton. Karena produk-produk dari luar yang masuk di Indonesia, merupakan produk unggulan. Jadi persaingan pasti terjadi dan mutlak harus disiapkan.
Terkait dengan persiapan Pembangunan Pasar Bareng, pihaknya menjamin tidak akan ada polemik. Karena murni dilakukan oleh pemkot Malang, dengan dana APBN, bukan oleh infestor.
“Kita kepentingannya adalah untuk masyarakat Kota Malang, jadi kita tegaskan tidak ada permainan apapun disitu. Kalau semuanya dilakukan dengan tulus, bersih jujur, saya yakin tidak akan ada persoalan,” tambah Abah Anton.
Pihaknya lantas memberikan  contoh pembangunan Pasar Oro-oro Dowo, yang dilakukan tanpa ada polemik. Itu terjadi lantaran Pemkot Malang melakukan dengan transparan.
“Saya bilan kepada Dinas Pasar jangan bermain-main, agar tidak ada masalah. Pengalaman pembangunan Pasar Blimbing dan Pasar Dinoyo, sudah cukup, jadi kita jangan bermain-main,” timpal Wali Kota yang juga ketua DPC PKB Kota Malang itu. Selain itu, pihaknya meminta  jangan ada polemik pada pembangunan Pasar Bareng, karena ini akan menjadi Pasar Percontohan tempat berkumpulnya IKM. Bahkan sebelum dibangun Pemkot akan melakukan sosialsasi, ini dilakukan oleh pemerintah bukan investor.  [mut]

Tags: