Pasar Bright Gas di Surabaya Diperluas

Foto: ilustrasi

Foto: ilustrasi

Surabaya, Bhirawa
PT Pertamina Marketing Operation Region (MOR) V Jatim, Bali, dan Nusa Tenggara berencana memperluas pasar pemakai elpiji non subsidi Bright Gas ukuran 12 kg di wilayah Surabaya pada 2016.
Sales Eksekutif LPG Industri dan Gas Produksi Bright Gas Ramanda Prasetya mengatakan salah satu upaya memperluas itu dengan menyasar sejumlah kelurahan di Surabaya dengan program  Bright Gas Go to Kelurahan.
“Program ini memang untuk menyasar penduduk yang ada di kelurahan dengan menggelar lomba masak yang menggunakan elpiji non subsidi Bright Gas,” ucap Rama di Surabaya, Kamis (3/12).
Kemudian, kata Rama, final lomba masak tingkat kelurahan akan digelar serentak di arena  Car Free Day Surabaya dengan tetap menggunakan ikon bahan bakar non subsidi Bright Gas.
“Tujuan kita adalah mempopulerkan penggunaan Bright Gas di tingkat kelurahan, agar penduduk perlahan-lahan bisa menggunakan elpiji non subsidi,” ucapnya.
Rama mengaku juga memberikan apresiasi secara rutin melalui undian bagi pemakai Bright Gas di seluruh wilayah MOR V, salah satunya dengan hadiah utama motor terbaru. “Bentuk program ini bertujuan agar minat pengguna Bright Gas di wilayah Pertamina MOR V semakin tinggi, khususnya di Surabaya,” ucapnya.
Ia mengaku, selama ini minat pasar terhadap Bright Gas di wilayah Pertamina MOR V sangat tinggi, terbukti pihaknya selalu kekurangan stok. “Bright Gas adalah elpiji non subsidi yang baru satu setengah tahun memasuki pasar Surabaya, karena produk ini baru dikenalkan pada Maret 2014 di Jakarta, dan masuk ke MOR V pada April 2014,” katanya.
Manager Domestic Gas Region V Pertamina CD Sasongko mengakui pangsa pasar Bright Gas sangat tinggi di Jatim, Bali dan Nusa Tenggara. Ia menyebutkan dari total target penjualan sebesar 3.000 matrik ton hingga akhir 2015, sampai Oktober 2015 sudah terjual sekitar 80 persen tabung elpiji non subsidi Bright Gas. “Kita berharap target bisa tercapai karena berdasarkan laporan penjualan di lapangan selalu habis karena permintaan cukup tinggi,” katanya. [wil]

Tags: