Pasar Hewan Berubah Jadi Tempat Prostitusi

Di pasar hewan di Desa Sugihan, Kecamatan Jatirogo para PSK setiap Kamis malam melakukan praktik prostitusi.

Di pasar hewan di Desa Sugihan, Kecamatan Jatirogo para PSK setiap Kamis malam melakukan praktik prostitusi.

Tuban, Bhirawa
Meski sejumlah tempat lokalisasi sudah ditutup oleh Pemkab Tuban, tapi praktik prostitusi secara diam-diam di Bumi Wali Tuban ternyata masih jalan terus. Naifnya para Pekerja Seks Komersial (PSK) melakukan transaksi di pasar hewan dan warung-warung sekitar pasar.
Di pasar hewan Desa Sugihan, Kecamatan Jatirogo setiap Kamis malam dijadikan mangkal dan praktik para PSK. Diduga para PSK ini berasal dari eks lokalisasi yang ditutup oleh Pemkab Tuban. Sebagian besar para PKS ini berasal dari daerah Jawa Tengah.
“Tarifnya tidak mahal, sehingga banyak pria hidung belang yang mencari kepuasan di pasar hewan itu Setiap malam Jumat banyak PSK yang mangkal di sebelah timur pasar hewan,” kata Tomo (32), warga asal Kecamatan Jatirogo saat ditemui dekat lokasi prostitusi, Kamis  (22/10).
Dari keterangan sejumlah warga lain, para PSK itu melayani pria hidung belang bukan di tempat tertutup.  Melainkan di tanah lapang, seperti ladang dan sawah yang tidak jauh dari lokasi pasar hewan. Bahkan, lebih miris lagi, warung yang berada di sekitar pasar terkadang juga melayani esek-esek.
“Kalau tidak seger ditangani, lama-lama tempat ini akan menjadi lokalisasi. Ini seharusnya menjadi perhatian serius bagi pemerintah, supaya Bumi Wali ini bebas dari prostitusi,” kata Suwandi, warga lain.
Diterangkan pula, sebenarnya warga sering ngobraki jika ada pasangan akan berbuat mesum, akan tetapi mereka tidak pernah jera. Buktinya setiap Kamis malam para PSK ini tetap kembali.
Sementara itu, Ketua Majelis Wakil Cabang (WCN) NU Kecamatan Jatirogo H Muhammad Najib ketika dikonfirmasi mengenai tempat prostitusi tersebut, membenarkan jika pasar hewan yang berada di Jatirogo kerap dijadikan mangkal para PSK.
Masyarakat di sekitar lokasi pasar hewan juga tidak tinggal diam. Akan tetapi, upaya warga belum membuahkan hasil, sehingga para PSK sampai saat ini tetap saja beroperasi.
“Padahal sering diobraki sama warga, tapi ya para PSK itu tidak kapok, dan nekat terus datang ke pasar hewan itu. Semoga ada sikap tegas dari pemerintah setempat,” kata pria alumni Ponpes Al Anwar Sarang, Rembang, Jawa Tengah ini.
Kepala Satua Polisi Pamong Praja (Kasatpol PP) Tuban Heri Muharwanto mengatakan, selama ini pihaknya tidak pernah mendapat laporan dari camat setempat. Sehingga, tidak mengetahui apabila di pasar hewan Jatirogo tersebut dijadikan tempat prostitusi musiman.
“Akan kami selidiki dulu, karena sampai saat ini Camat Jatirogo belum pernah berkoordinasi dengan kami,” kata Heri Muharwanto saat dihubungi melalui ponselnya. [hud]

Tags: