Pasar Hewan Kumuh, Dewan Minta Pemkot Perbaiki

7-foto C htn-Sidarta Jarot RiyadiKota Blitar, Bhirawa
Pasar Hewan di Kota Blitar terlihat Kumuh, kalangan DPRD Kota Blitar meminta Pemerintah Kota Blitar didesak melakukan pembenahan. Hal ini diungkapkan Sekretaris Komisi II DPRD Kota Blitar Bidang Ekonomi Keuangan, Sidharta Jarot Riyadi. Pihaknya sangat menyayangkan kondisi pasar hewan Dimoro Kota Blitar yang kondisinya sangat kumuh dan tidak representatif.
Bahkan selain menyoroti kondisi fisik pasar hewan yang menjadi lokasi jual beli hewan dari Kabupaten dan Kota Blitar itu Komisi II juga menilai tempat pemotongan unggas yang ada di dalam lokasi pasar tidak higienis. “Karena secara fisik, keberadaan pasar hewan sangat kumuh dan terkesan tidak steril,” ujarnya.
Lanjut Jarot, beberapa lokasi yang dianggap kumuh diantaranya  meliputi proses pemotongan ayam, hingga pencabutan bulu ayam yang berada di dalam kondisi yang cukup kumuh, bahkan pihaknya juga menyangkan Pemkot Blitar tidak menyediakan tempat penampungan limbah bekas pemotongan ayam. “Sehingga limbahnya hanya dibuang begitu saja di sungai,” jelasnya.
Terkait hal ini pihaknya mendesak Pemkot Blitar melakukan pembenahan total terhadap kondisi pasar hewan Dimoro yang selama ini juga difungsikan sebagai tempat pemotongan unggas.
Dikonfirmasi terpisah, Kasubag TU RPH Kota Blitar, Kuntomijarso mengakui setiap RPH idealnya memiliki instalasi pengolahan limbah, namun tempat pemotongan unggas yang ada di dalam lokasi pasar hewan Dimoro sendiri pada kenyataannya memang belum memanfaatkan fasilitas pengolahan limbah yang ada.
Menurutnya hal itu menjadi kewenangan kantor pengelolaan pasar daerah untuk menanganinya. “Agar limbah pemotongan unggas tidak mencemari sungai di bagian belakang pasar,” terangnya. [htn]

Keterangan Foto : Sidharta Jarot Riyadi [Hartono/Bhirawa]

Tags: