Pasar Ikan Mayangan Kota Probolinggo Dikeluhkan

Kondisi pasar ikan Mayangan yang becek di keluhkan pedagang dan pembeli.

Kondisi pasar ikan Mayangan yang becek di keluhkan pedagang dan pembeli.

Kota Probolinggo, Bhirawa
Kondisi los pasar ikan Mayangan Kota Probolinggo makin hari makin parah. Kotor dan berair seolah menjadi image negatif dari pasar yang terletak di pintu masuk Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) Mayangan. Sejumlah pembeli harus rela berkotor-kotoran agar dapat membeli ikan kebutuhan sehari-hari.
Niamah, ibu rumah tangga ini mengaku mau tidak mau harus ke pasar ikan Mayagan Kota Probolinggo setiap hari ini untuk membeli ikan segar guna kebutuhan rumah tangga. “Untuk kebutuhan dan pasokan ikan segar pasar ini sudah cukup memenuhi. Tinggal lagi perbaikan pola pikir pedagang ikannya, mengingat saluran air dan jalan kotor dan berair,” ujarnya, Senin (18/1).
Hal senada juga diungkapkan, Samik pedagang ikan ini sudah berdagang puluhan tahun sejak di Pelabuhan Tanjung Tembaga dan bergeser ke Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) Mayangan hingga berada di Pasar Ikan Mayangan.
“Kondisinya sejak berdagang ikan disini hingga kini tidak pernah berubah. Kotor dan berair apalagi air di dalam saluran air sudah tidak mengalir lagi. Tak heran kalaupun dibersihkan pagi dan sore oleh petugas tetap tak mengalir alias mampet,” ujarrnya.
Untuk itu, pihaknya berharap pemerintah Kota Probolinggo melalui Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) agar dapat melakukan langkah agar jalan-jalan dalam los ikan ini menjadi hieginis sehingga pedagang senang, dan pembeli tidak takut kotor pakaian dan kakinya. “Andai pasarnya bersih dan tidak berair pakai sepatu mahal pun ngak perlu takut untuk membeli ikan di pasar ini,” katanya.
Selain itu, ikan yang higienis dan terkontrol dengan baik sangat dibutuhkan untuk masyarakat yang sehat. Nah, di Pasar Ikan Higienis Mayangan diharapkan selain masyarakat mendapatkan ikan yang bagus, para pemilik los pasar juga lebih mudah memasarkan produknya.
Areal Pasar Ikan Higienis tersebut nantinya akan dilengkapi dengan sejumlah kebutuhan masyarakat khusus ikan, yakni berupa ikan segar, ikan olahan. Pihak pemerintah kota Probolinggo melalui Dinas Perikanan dan Kelautan (DKP) juga optimis dengan adanya Pasar Ikan Higienis Mayangan, bisa meningkatkan konsumsi ikan masyarakat Kota Probolinggo pada khususnya.
“Pasar Ikan Tradisional yang Higienis, Sentra Pengolahan Hasil Perikanan dan Rumah Kemasan.” Hal ini bertujuan untuk meningkatkan antusiasme masyarakat belanja di pasar ikan karena, disamping lebih luas, lebih bersih juga lebih rapi. Namun kenyataannya kotor seperti ini, kata bambang pedagang ikan di pasar tersebut.
Pembangunan Pasar Ikan Tradisional Higienis ini diharapkan dapat meningkatkan perekonomian masyarakat (nelayan) sekitar juga meningkatkan konsumsi  ikan masyarakat kota Probolinggo secara luas.
Jenis ikan laut yang dijual disana beraneka ragam, seperti Ikan Kakap Merah dijual mulai harga Rp 35 ribu per kg. “Kakap Merah, sekilo Rp 35 ribu per kilogram tergantung (berat) ukuran,” kata Ambali salah seorang pedagang ikan.
Tak hanya Kakap Merah, komoditas Cumi- cumi cukup diminati oleh masyrakat dijual mulai harga Rp 20 ribu per kg.  Dia menjelaskan, harga Cumi- cumi saat ini cukup mahal karena tergantung musim.
“Cumi- cumi sekarang dijual mulai Rp 20 ribu per kg, cukup mahal memang karena meskipun sekarang hujan tapi tidak sering,  jadi hasil tangkapannya sedikit,” tambahnya. [wap]

Tags: